Lima Ujian Hidup bagi Seorang Muslim, Salah Satunya Syaitan yang Selalu Berusaha Menyesatkan

photo author
- Selasa, 10 Mei 2022 | 05:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok Pribadi)

Untuk melindungi diri dari kaum munafik ini, seorang muslim wajib bersandar kepada Allah dan berusaha menyingkap tipu daya dan rencana busuk mereka.

Orang-orang munafik itu sangat pandai bersilat lidah dan membolak-balikkan kata-kata dengan maksud mempertahankan maksud dan tujuannya. (QS Al-Munafiqun, 63:1-11).

Baca Juga: Pengalaman Mistis Suka Ngupil di Tempat Ziarah, Dihadiahi Sebongkah Upil Gajah Oleh Penunggu Makam

Ketiga, orang kafir yang memerangi. Kaum kafir adalah pendukung kebatilan, setan dan berusaha mencelakakan orang Islam, sebagaimana firman-Nya :

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkankan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah”. (QS. Al-Anfal, 8:36).

Mereka saling tolong untuk memerangi umat Islam, sebagaimana firman-Nya : “Apakah mereka yang berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas”. (QS. Adz-Dzariyat, 51:53).

Untuk menghadapi kejahatan kaum kafir, seorang muslim harus meyakini bahwa sunnatul ibtila atas mukmin adalah suatu keniscayaan.

Di samping itu kita wajib membekali diri dengan tsiqah billah, husnudzdzan billah, bertawakal kepada-Nya, berdoa dan selalu mengikuti manhaj para ulama yang saleh.

Baca Juga: Cerita Lucu Ikut Vaksinasi Dikira Mau Naik Haji dan Kesiangan Gagal Makan Sahur Tempe pun Jadi Jamur

Keempat, syaitan yang selalu berusaha menyesatkan, sebagaimana firman-Nya :

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena
sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. Fathir, 35:6).

Setiap mukmin wajib mewaspadai dan menutup rapat semua pintu masuk yang dilalui syaitan, seperti marah, syahwat, ketergesa-gesaan, kikir, dan takabur.

Meningkatkan keikhlasan dalam setiap perbuatan dan tingkah laku juga merupakan salah satu upaya menghindari godaan syaitan dalam hidup ini.

Ingat, bahwa syaitan hanya menggoda orang-orang yang lalai dan yang banyak berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Kelima, nafsu yang selalu menentang. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala : “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lai Maha Penyayang”. (QS Yusuf, 12:53).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X