harianmerapi.com - Secara bahasa, hidayah berasal dari bahasa Arab; hada, hudan atau hidayah yang artinya memberikan petunjuk, lawan kata menyesatkan.
Sedangkan menurut istilah, Rasyid Ridha menjelaskan bahwa hidayah adalah petunjuk atau bimbingan halus yang memungkinkan penerimanya dapat melakukan sesuatu yang mereka kehendaki.
Oleh karena itu, melalui pertolongan Allah, manusia berusaha untuk dipimpin pada jalan yang benar sampai manusia mencapai kesempurnaan dirinya.
Baca Juga: Takmir Masjid Yogyakarta Berbagi Kado Lebaran untuk Anak Yatim di 22 Titik di DIY
Manusia benar-benar membutuhkan petunjuk dan penerangan dari Allah dalam urusan sehar-hari.
Untuk itu manusia harus berusaha mencari ilham, pertolongan, dan hidayah dari Allah, sebagaimana firman-Nya : “Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) meeka yang sesat”. (QS. Al-Fatihah, 1 : 6-7).
Menurut Syekh Ahmad Mustafa Al-Maraghi, ada lima macam hidayah yang dianugerahkan kepada manusia; yaitu hidayat ilhami, hidayah hawasyi, hidayah aqli, hidayah adyani, dan hidayah taufiqi.
Syekh Thantawi Jauhari menyebut hidayah pertama sebagai hidayah gharizah (insting); sejak manusia lahir otomatis ia bernapas, menangis, dan menyusu ke ibunya.
Inilah insting untuk mempertahankan hidup. Hidayah haswasyi adalah pemberian Allah kepada manusia yang berupa panca indra,
Baca Juga: Kesaktian Sunan Kudus 6: Mitos yang Masih Hidup Hingga Sekarang dan Awal Penyebutan Kota Jember
sebagaimana firman-Nya : “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata. lidah dan dua buah bibir.Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan”. (QS. Al-Balad, 90 : 8-10).
Hidayah yang ketiga adalah hidayah aqli, yakni hidayah akal budi atau budaya manusia. Sebagai makhluk yang berbudaya, manusia akan hidup bersama orang lain, hidup membina masyarakat, membuat perlengkapan untuk keperluan hidupnya, dan sebagainya.
Hidayah adyan adalah hidayah yang bersumber dari agama, yang telah dibawa oleh para nabi dan rasul Allah dan mereka ini diberi tugas utama untuk memberi petunjuk melalui Kitab Suci-Nya kepada manusia supaya hidup di jalan yang lurus.
Firman Allah SWT : “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)’. (QS. Al-Baqarah, 2 : 285).