Menanam Harapan di Bulan Penuh Keberkahan

photo author
- Jumat, 15 April 2022 | 03:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

Baca Juga: Misteri Perjalanan Roh 1: Dengan Wajah Pucat Paman Datang Malam Hari Memberikan Taplak

Sementara ketika harapan kita harus mendapatkan kegagalan kita menjadi putus asa, putus harapan. Firman Allah SWT: "Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika
mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan". (QS. Al-Fussilat; 41:28).

Demikian pentingnya untuk menanam harapan dan bekerja untuk mewujudkan harapan itu, maka Allah SWT menegaskan : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri (jiwa) memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan". (QS. Al Hasyr; 59:18).

Melalui ayat ini, kita diajak untuk melihat masa depan, masa yang akan kita lewati dan akan kita tuju. Mengapa demikian? Karena hidup ini tidak berhenti.

Hidup ini terus berjalan, yaitu berjalan menuju satu titik yang namanya kematian, dan pada akhirnya menuju kekekalan abadi, yaitu kampung akhirat. Dan inilah masa depan yang paling pasti dan akan dialami semua orang.

Karena itu, setelah kita menabur harapan, maka perlu dibarengi dengan komitmen untuk berkerja keras, disiplin dan doa. Setelah upaya dilakukan secara maksimal, akhirnya, apapun hasilnya, bertawakallah kepada Allah SWT.

Tawakal merupakan bingkai yang akan menjaga panen yang kita dapat itu tetap berkah, memberi manfaat bagi hidup kita dan memberikan kemaslahatan kepada banyak
orang.

Bulan Ramadhan yang penu berkah laksana tanah yang subur dan luas untuk menabur benih-harapan sebanyak-banyaknya.

Dengan begitu, selama berdakwah khususnya di bulan Ramadhan akan merupakan energi untuk tetap stabil untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan yang dapat meningkatkan kapasitas personal (personal capability).

Pembiasaan untuk sensitif atas segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita selama beraktifitas, akan terus terbawa saat bulan Ramadhan telah
berakhir.

Baca Juga: Kabar Gembira! Presiden Pastikan Kucurkan THR Ditambah Gaji 13 Bagi ASN, TNI/Polri dan Pejabat Negara

Para ahli hikmah menyatakan bahwa orang yang paling bahagia adalah orang yang mempunyai harapan. Sebab, dengan harapan itu, ia akan selalu merasa optimis,
bermakna, dan jalan menuju kesuksesan terbentang luas di hadapannya.

Ia akan selalu bersemangat, enerjik, kreatif dan inovatif menciptakan karya-karya baru. Dan sebaliknya, orang yang paling nista atau paling sengsara adalah orang yang tidak lagi memiliki harapan.

Orang yang hidup tanpa harapan, seperti orang yang tidak menanam apa-apa, maka ia tidak ada kesempatan untuk memetik hasil panen apapun.

Karena itu, orang yang tanpa harapan, hidupnya tidak ada energi yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu. Ia menjadi pemurung, pemalas, pemimpi, dan akhirnya
hidupnya blank, kosong tanpa makna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X