Sengkarut Tarif Parkir di Jogja, dari Nuthuk Hingga Mark-up

photo author
- Jumat, 21 Januari 2022 | 15:30 WIB
Kuitansi tarif parkir Rp 350 ribu yang viral ternyata akal-akalan kru bus. (Foto: instagram @infocegatanjogja)
Kuitansi tarif parkir Rp 350 ribu yang viral ternyata akal-akalan kru bus. (Foto: instagram @infocegatanjogja)

 

 

JOGJA kembali digoyang tarif parkir nuthuk yang viral di media sosial (medsos). Bahkan dalam unggahan di medsos diperlihatkan bukti foto kuitansi pembayaran tarif parkir hingga Rp 350 ribu untuk bus wisata.

Nomimal tarif yang harus dibayarkan tersebut meliputi tambahan jasa lain selain parkir, yaitu kamar mandi untuk pengemudi, kernet, pemandu wisata, air untuk mencuci bus, dan kebersihan.

 

Pengunggah menyebut  memanfaatkan parkir yang berada tidak jauh dari Malioboro pada Sabtu (15/1) malam dari pukul 21.00 WIB hingga 22.30 WIB untuk membeli oleh-oleh karena merupakan rute terakhir. Pun tidak ada aktivitas mencuci bus.

 Baca Juga: Kabur dari Pengawalan Sipir, Wanita Narapidana Lapas Wonosari Ditangkap Lagi Usai Kabur ke Bekasi

Atas unggahan tersebut, Pemkot Yogya melakukan investigasi dan akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelanggar. Unggahan tersebut  sedikit banyak akan mempengaruhi citra Jogja sebagai kota pariwisata. Sudah jelas, tarif parkir sebesar itu merupakan bentuk pelanggaran atau lebih dikenal dengan nuthuk yang notabene masuk kategori pungutan liar.

 

Parkir liar dan nuthuk sebenarnya bukan fenomena baru di Jogja. Bahkan, sejumlah oknum yang terlibat pernah disidang tipiring di Pengadilan Negeri Yogya dengan pidana denda yang jumlahnya bervariasi. Sayangnya, saat unggahan diupload, aparat belum mendapat informasi jelas menyangkut tempatnya.

 

Apakah itu dilakukan di tempat parkir resmi ? Atau di area parkir liar ? Bila dilakukan di area parkir liar, ancaman hukumannya bisa ditambah. Namun, yang jelas, pungutan tarif parkir di luar ketentuan resmi masuk kategori pungli dan terancam sanksi. Namun, mengapa oknum ini tidak terpantau petugas ?

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Apresiasi Permintaan Maaf Arteria Dahlan, Begini Pernyataan Lengkapnya

 

Atau, mungkin pelaku tidak mengira bila tindakannya bakal viral di media sosial. Apalagi dilengkapi dengan kuitansi pembayaran dan dibubuhi stempel sehingga terkesan resmi. Dalam situasi sekarang ini, kita mendorong aparat, terutama Dinas Perhubungan untuk melakukan patroli di tempat-tempat parkir yang tersebar di Yogya, baik tempat resmi maupun tidak resmi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X