mimbar

Enam keteladanan akhlak Rasulullah Muhammad SAW, di antaranya lemah lembut dan rendah hati

Minggu, 18 September 2022 | 05:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si (Dok. Pribadi)

Betul, tegas dalam arti dalam meluruskan masalah dan menerapkan kedisiplinan, namun di sisi lain Rasulullah juga sangat lemah lembut terutama kepada anak yatim, wanita,

dan juga orang yang kurang mampu, bahkan pernah dikisahkan Beliau sangat lemah lembut terhadap orang Yahudi yang kurang mampu.

Baca Juga: Mensyukuri nikmat Allah, di antaranya dengan bersifat qanaah

Rendah Hati, ya, sangat jelas sekali bahwa Beliau sangat rendah hati, tidak pernah menyombongkan dirinya, apa lagi di depan orang-orang yang kurang mampu

Ketiga, tidak pernah memberatkan orang lain dan sederhana. Nah ini salah satu prinsip Rasulullah, ketika Beliau masih merasa mampu melakukan sesuatu, Beliau tidak pernah meminta tolong kepada orang lain.

Sangat Sederhana, Inilah gaya hidup yang harus di contoh, beliau terkenal sangat sederhana dari dulu sampai ketika Beliau menjadi Khalifah Pemimpin Umat), karena beliau tidak mau terlihat mewah di depan para rakyatnya.

Kesederhanaan dalam hidup menjadikan kisahnya bersinar sepanjang zaman.

Keempat, tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan.

Ini hal yang sering kita lupakan, terkadang ketika kita dijailin atau dikerjain sama teman saja, kita langsung membalasnya dengan lebih sadis, berbeda dengan Beliau,

Baca Juga: Menanamkan rasa percaya diri anak: di antaranya dengan memahami tantangan dan kesempatan yang dimilikinya

bahkan dalam kisahnya, pernah saat beliau berdakwah, ada yang melemparinya dengan batu dan serta meludahinya, lalu apa reaksi dari Beliau?

Membalas lemparan itu, ya, membalasnya namun dengan melemparkan senyuman, Subhanallah.

Kelima, suka memaafkan dan merelakan, Pemaaf itulah sifat unggul dari Beliau, ketika sanak saudara ataupun orang-orang terdekatnya berbuat salah kepadanya, Beliau selalu memaafkan sekaligus menasehatinya agar tidak terulang, Merelakan?

Ya, berbeda dengan kebanyakan orang zaman sekarang, yang ketika kehilangan barang berharganya langsung kelimpungan kesana kemari, bahkan sampai stress,

Jika Beliau kehilangan sesuatu hanya tersenyum dan santai-santai saja, dengan meyakini bahwa Allah pasti akan menggantinya di kemudian hari.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB