Setelah mengadakan perdamaian dengan Nabi SAW, sebagai mana yang telah diriwayatkan di atas, Mu'adz bin Jabal ke Yaman sebelah utara dan Abu Musa al-Asy'ari ke Yaman bagian selatan.
Penyusunan aturan islam ini berdampak positif, segenap kabilah dan negara Arab yang berada di seluruh jazirah yang pada masa lampau senantiasa bermusuhan dan saling memerangi satu sama lain, pada tahun kesepuluh Hijriah boleh dikatakan sudah sebagian besar dari penduduknya bersatu di bawah satu pimpinan, yaitu pimpinan Rasulullah, dan satu kepercayaan, yaitu Islam.
Oleh sebab itu, ketika Rosulullah Muhammad akan berangkat ke Mekah untuk mengerjakan haji dan berziarah ke Baitullah, Rosulullah Muhammad memberitahukan kepada kaum muslimin dari negara-negara yang sudah berada di bawah bendera Islam supaya
beramai-ramai datang ke Mekah untuk mengerjakan haji dan berziarah ke Baitullah.
Baca Juga: Kewajiban Istri Kepada Suami, Salah Satunya Menyenangkan Suami dan Berbakti Secara Ikhlas
Rosulullah Muhammad sangat mengharapkan agar kaum muslimin datang sebanyak-banyaknya supaya mereka dapat mengerjakan haji dengan baik dan sempurna.
Yakni haji yang tidak dikotori syirik dan bidah yang biasa dilakukan oleh nenek moyang pada masa jahiliah.
Selain itu, supaya mereka dapat pula saling mengenal antara satu negara dan negara lain dan antara satu bangsa dan bangsa lain.
Pada ibadah haji juga agar mereka saling mengetahui bahwa mereka telah berada dalam satu kepercayaan, satu agama, dan satu pimpinan.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Kamis Pahing 30 Juni 2022, Dapat Membahagiakan Orang Lain
Walaupun sebelum itu Rosulullah Muhammad pernah mengerjakan haji bersama-sama kaum muslimin, namun belum dirasa puas karena ibadah haji yang dilakukan pada masa sebelumnya dipandang belum
sempurna dan belum terkandung satu maksud yang tinggi dan mulia.
Dengan adamya anjuran Rosulullah Muhammad ini, datanglah kaum muslimin berduyun duyun dari segenap penjuru Jazirah Arab membanjiri kota Madinah yang menjadi pusat pemerintahan negara Islam. Dari sana, mereka bersama-sama mengiring Rosulullah Muhammad ke Mekah.
Pada waktu Ali bin Abi Thalib berkemas hendak pulang ke Madinah karena kewajiban yang ditugaskan kepadanya telah selesai, ia pun mendengar berita bahwa Rosulullah Muhammad sudah bersiap-siap hendak berangkat ke Mekah untuk menunai kan ibadah haji.
Baca Juga: Cara Daftar Aplikasi MyPertamina dan Tutorial Membeli Pertalite serta Solar Bersubsidi di SPBU
Abu Musa al Asy'ari yang bertugas di Yaman Selatan pun mendengar berita itu. Tugasnya telah selesai pula dilaksanakan. Kedua sahabat ini berangkat pula ke Mekah dengan maksud hendak mengerjakan ibadah haji bersama Rosulullah Muhammad.*