Apalagi, ketika dua geng bertemu, hal-hal sepele bisa menjadi pemicu keributan dan berujung tawuran. Kita tentu setuju pembubaran geng pelajar. Sebab, kalau dibiarkan, bisa jadi geng tersebut terus berkembang dan makin besar.
Baca Juga: Boaz Solossa Resmi Gabung PSS Sleman, Ternyata Ini Alasan Memilih Super Elja
Ujung-ujungnya, mereka meneror masyarakat. Kalau sudah mengganggu ketertiban umum, termasuk ketenteraman masyarakat, polisi tak boleh memberi toleransi. Siapapun yang bikin onar di masyarakat harus dilibas.
Itu tentu menjadi tugas utama kepolisian, sedang masyarakat hanya membantu. Termasuk dalam menindak pelaku, sepenuhnya menjadi otoritas kepolisian.
Jalanan di Jogja seharusnya steril dari geng yang cenderung meneror masyarakat. Kalau polisi tak bertindak, dikhawatirkan masyarakat akan bertindak sendiri-sendiri. (Hudono)