Baca Juga: Pengalaman Mistis Tirakat di Goa Bertarung Lawan Kakek Berambut Panjang yang Berubah Jadi ....
Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yang banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.
Ketiga, istri yang baik agamanya. Rasulullah menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.
“Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung” (HR. Bukhari dan Muslim).
Coba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan.
Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya.
Jadi berkat taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sebenarnya berhutang pada istrinya
Keempat, istri yang banyak beristighfar. Di antara keutamaan istighfar adalah akan mendatangkan rezeki.
Hal itu bisa dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.
“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh; 71:10-12).
Kelima, istri yang gemar silaturahim. Sungguh berbahagia seorang suami yang memiliki istri yang gemar silaturrahmi.
Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan saudari-saudari yang lain, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 57: Pada Saatnya Anak pun Bisa Membantu Ayah
Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW:
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).