Baca Juga: Daging Rendang Bekas Gigitan Dikasihkan Pak Sopir dan Dompet Hilang Dikembalikan Lewat Pos
Mereka saling tolong untuk memerangi umat Islam, sebagaimana firman-Nya: “Apakah mereka yang berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas”. (QS. Adz-Dzariyat, 51:53).
Untuk menghadapi kejahatan kaum kafir, seorang muslim harus meyakini bahwa sunnatul ibtila atas mukmin adalah suatu keniscayaan. Di samping itu kita wajib membekali diri dengan tsiqah billah, husnudzdzan billah, bertawakal kepada-Nya, berdoa dan selalu mengikuti manhaj para ulama yang saleh.
Keempat, syaitan yang selalu berusaha menyesatkan, sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. Fathir, 35:6).
Baca Juga: Ritual Tepung Alam Eling Purwa 3: Gunung Merapi Usai Meletus Memberikan Kesuburan dan Rezeki
Setiap mukmin wajib mewaspadai dan menutup rapat semua pintu masuk yang dilalui syaitan, seperti marah, syahwat, ketergesa-gesaan, kikir, dan takabur. Meningkatkan keikhlasan dalam setiap perbuatan dan tingkah laku juga merupakan salah satu upaya menghindari godaan syaitan dalam hidup ini. Ingat, bahwa syaitan hanya menggoda orang-orang yang lalai dan yang banyak berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kelima, nafsu yang selalu menentang. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lai Maha Penyayang”. (QS. Yusuf, 12:53).
Musuh mukmin yang paling bahaya dan harus selalu diwaspadai adalah nafsu yang ada dalam dirinya. Untuk itu, seorang muslim wajib membersihkan hati dari semua akhlak tercela dan mengisinya dengan kekuatan iman dan kasih sayang. Di samping harus senantiasa berpegang teguh pada ajaran Ilahi.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Selama Dua Tahun, Rindu ke Tanah Suci Dialami Semua Umat Islam
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita dan kita senantiasa berusaha menjadi orang yang beruntung dan mendapat kemenangan dalam menghadapai ujian dan cobaan baik itu berupa nikmat maupun musibah. Hanya Allah satu-satunya Zat Yang Maha Pemberi Petunjuk dan tiada sekutu bagi-Nya. *