HARIAN MERAPI - Dibukanya semua pintu rizqi dan kesenangan dunia oleh Allah dalam hidup harus segera panjatkan syukur.
Jangan sampai tenggelam dalam kesenangan tanpa syukur pada Allah yang maha pemberi rizqi.
Tidak syukur atas gelimang rizqi dan kesenangan dunia sebagai pembuka jalan azab.
Mungkin Allah sedang memanjakan manusia dan diberi istidraj atau penangguhan azab.
Baca Juga: Ingin raih kebahagiaan, perbanyak healing ke destinasi wisata halal, ini tempatnya
Ada warning atau peringatan keras dari Allah Swt bagi manusia, diantaranya ada di surah AlAn'am (6) ayat 44.
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
terjemahannya
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
M Quraish Shihab menterjemahkannya
Ketika mereka tidak mengambil pelajaran dari kemiskinan dan sakit yang Kami timpakan kepada mereka, Kami uji mereka dengan rezeki yang banyak. Kami bukakan semua pintu untuk memperoleh rezeki tersebut. Hingga, pada saat mereka senang dan tidak bersyukur dengan apa yang Kami berikan kepada mereka, datanglah azab dengan tiba-tiba. Maka mereka lalu bingung, putus asa, dan tidak mendapatkan jalan keselamatan.
Baca Juga: Membaca Surat Yusuf dan Maryam saat hamil, begini penjelasannya, jangan terkejut lho
Dalam tafsir Ibnu Katsir menterjemahkan
فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ