Ketujuh, Akhlak Mulia: Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang sangat mulia, yang
menjadi contoh bagi umatnya. Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sabda Nabi Muhammad SAW: ''Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia.'' (HR. Al-Baihaqi).
Hadits ini menegaskan bahwa salah satu misi utama kenabian adalah memperbaiki,
menyempurnakan, dan mengajarkan akhlak yang luhur kepada umat manusia.
Kedelapan, Kehidupan Teladan: Nabi Muhammad SAW memberikan contoh kehidupan yang
sempurna dan selaras dengan ajaran Islam. Kepribadian dan sikap beliau menjadi cermin bagi umat Muslim. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab; 33:21). Rasulullah adalah seorang pembangun agama yang hak dan diridha-Nya di atas bumi ini.
Kesembilan, Pendekatan Lembut: Nabi Muhammad SAW menggunakan pendekatan yang
lembut dan persuasif dalam menyampaikan ajaran Islam. Beliau tidak memaksa orang untuk memeluk agama Islam. Sabda Rasulillah Muhammad SAW: ''Sesungguhnya lemah lembut tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatu kecuali akan memperkeruhnya'' (HR. Abu Dawud).
Dengan memahami rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW, kita dapat
mengambil pelajaran dan inspirasi untuk meningkatkan kualitas dakwah kita sendiri. Inshaa Allah!*
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua Tim Pakar Komunitas Nasional Mutu Pendidikan (Komnasdik) Provinsi DIY