mimbar

Berjihad di jalan Allah

Jumat, 10 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Berjihad di jalan Allah berarti berjuang dan berusaha keras untuk menegakkan ajaran Islam dengan mencurahkan segala kemampuan, harta, dan jiwa untuk meraih keridhaan Allah SWT. 

Maknanya sangat luas, meliputi berbagai aspek kehidupan seperti melawan hawa nafsu diri
sendiri (jihad an-nafs), menyebarkan ilmu dan dakwah, berkontribusi pada kebaikan masyarakat, hingga membela diri dan agama ketika diserang secara sah dan proporsional.

Jihad secara bahasa berarti berjuang atau berusaha sungguh-sungguh. Dalam konteks agama
Islam, jihad merujuk pada upaya untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta untuk
mempertahankan dan menyebarkan agama Islam.

Baca Juga: UWM Resmi Luncurkan Program Magister Manajemen, Unggulkan Manajemen Bisnis Pariwisata dan Keuangan

Berjihad di jalan Allah adalah konsep dalam Islam yang merujuk pada upaya sungguh-sungguh untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta untuk mempertahankan dan menyebarkan agama Islam.

Berikut beberapa aspek penting terkait berjihad di jalan Allah; yakni:

Pertama, jenis-jenis jihad: (1) Jihad Akbar: Jihad besar, yaitu perjuangan melawan hawa
nafsu dan godaan setan dalam diri sendiri, (2) Jihad Asgar: Jihad kecil, yaitu perjuangan fisik
melawan musuh yang menyerang umat Islam, (3) Jihad Bil Mal: Jihad dengan harta, yaitu berinfak dan bersedekah untuk mendukung perjuangan Islam, dan (4) Jihad Bil Lisan: Jihad dengan lisan, yaitu berdakwah dan menyebarkan kebenaran melalui kata-kata.

Kedua, tujuan Jihad: Tujuan jihad adalah untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan,
serta untuk mempertahankan dan menyebarkan agama Islam. Jihad juga bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran dan keimanan umat Islam.

Baca Juga: Kepengurusan resmi dilantik, Paguyuban Treten Kelontong Madura Klaten diharapkan ikut majukan UMKM

Ketiga, syarat-syarat Jihad: Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan
jihad, antara lain: (1) Niat yang ikhlas: Niat untuk berjihad harus ikhlas karena Allah SWT, (2)
Kemampuan fisik dan mental: Orang yang berjihad harus memiliki kemampuan fisik dan mental yang memadai, dan (3) Kepemimpinan yang sah: Jihad harus dilakukan di bawah kepemimpinan yang sah dan sesuai dengan syariat Islam.

Terdapat banyak dalil baik dari Al-Quran yang menyuruh kita untuk berjihad di jalan Allah;
yakni:

Pertama, boleh berperang untuk membela kehormatan agama. Firman Allah SWT: “Dan
perangilah di jalan Allah, untuk membela diri dan kehormatan agamamu, orang-orang yang
memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas dengan tidak membunuh wanita, anak-anak, orang lanjut usia, tuna netra, lumpuh, dan orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan perang. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dengan melanggar etika perang tersebut.” (QS. Al-Baqarah; 2:190).

Kedua, wajib berperang meskipun tidak menyukainya. Firman Allah SWT: “Diwajibkan atas
kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah; 2:216).

Baca Juga: Anggito Abimanyu Komitmen Tingkatkan Kinerja LPS

Ketiga, pinjaman kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya. Firman Allah SWT:
“Berperanglah kamu di jalan Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah? Dia akan
melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah; 2:244-245).

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB