HARIAN MERAPI - Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta secara resmi meluncurkan Program Magister Manajemen (MM) sebagai program magister kedua di lingkungan kampus setelah Magister Hukum.
Program ini diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan nomor 734/B/0/2025. Perkuliahan perdana dijadwalkan pada Februari 2026 mendatang.
Peluncuran program ini menjadi langkah strategis UWM dalam menjawab tantangan dunia manajemen yang semakin kompleks dan dinamis. Program Magister Manajemen UWM dirancang dengan dua kekhususan unggulan, yaitu Manajemen Bisnis Pariwisata dan Manajemen Keuangan.
Kedua fokus ini dipilih untuk mendukung potensi lokal Yogyakarta sebagai pusat budaya dan pariwisata nasional, serta untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional di sektor keuangan publik maupun swasta.
"Program Magister Manajemen akan dibutuhkan sampai kapanpun, baik di era digital, atau robotik, karena diperlukan di semua bidang, entah di rumah sakit, pasar, kegiatan sosial, butuh manajemen, sehingga kami tidak khawatir dengan mahasiswanya," kata Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (9/10/2025).
Turut hadir Wakil Rektor I sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M., Wakil Rektor II, Retno Kusumawiranti, S.Sos., MPA., Wakil Rektor III, Dr. Roni Sulistyanto Luhukay, S.H., M.H., dan Direktur Pasca Sarjana Dr. Aida Dewi, S.H., M.H.
Baca Juga: Megawati Tanam Pohon Bodhi di Halaman Balairung UGM, Sarat Makna Religius dan Filosofis
Dengan hadirnya Program Magister Manajemen maka saat ini UWM memiliki 12 Program Studi (Prodi). Prodi baru ini sekaligus menjadi kado Dies Natalis ke-43 beberapa waktu lalu.
Prof Edy menambahkan, salah satu keunggulan utama dari program ini adalah model pembelajaran berbasis team teaching, yang melibatkan gabungan dosen akademik dan praktisi berpengalaman.
Beberapa nama yang akan menjadi bagian dari tim pengajar di antaranya Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, ekonom senior dan tokoh pendidikan tinggi nasional; Dr. (H.C) GKR Mangkubumi, tokoh pariwisata dan pelestari budaya; Budiharto Setyawan, praktisi di bidang perbankan dan keuangan; Herry Zudianto, mantan Wali Kota Yogyakarta dan pelaku kebijakan publik, Wawan Harmawan, Wakil Walikota Yogyakarta; Muhammad Fikri, eks Direktur-BNI 46; Santoso, Direktur BPD DIY; Dr. Yuswanto, Direktur BTN dan banyak lagi praktisi berpengalaman lainnya.
"Satu kelas diisi maksimal 20 orang mahasiswa, sehingga interaksi dosen dengan mahasiswa bisa intensif," ujarnya seraya mengungkapkan, dengan kombinasi pengajar tersebut, mahasiswa akan mendapatkan pembelajaran yang seimbang antara teori dan praktik, berbasis studi kasus, riset terapan, serta proyek-proyek kolaboratif.
Dekan Fakultas Ekonomi UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M., menambahkan, Program MM UWM terbuka untuk berbagai kalangan, mulai dari profesional muda, aparatur sipil negara (ASN), Dosen atau Tenaga Pengajar, Pegawai Swasta/BUMN/BUMD, pengelola UMKM, hingga Fresh Graduate yang ingin meningkatkan kapasitas manajerialnya. Proses pembelajaran juga didukung integrasi teknologi digital dan pendekatan interaktif yang kontekstual.
Dengan semangat memayu hayuning bawono - menjaga dan memperindah dunia - UWM mengajak seluruh pihak untuk menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran yang transformatif, berakar pada nilai lokal, dan berpandangan global. Program Magister Manajemen ini bukan sekadar perolehan gelar, melainkan perjalanan intelektual untuk mencetak pemimpin masa depan yang kompeten, beretika, dan berdaya saing. *
