mimbar

Sekolah Ramah Anak untuk kurangi agresitivitas anak-anak dan remaja

Sabtu, 12 April 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Perilaku agresif di kalangan anak-anak dan remaja dapat terjadi akibat faktor penyebab yang berbeda-beda. Sejarah dan psikologi adalah dua faktor penting dalam membicarakan tentang penyebab perilaku agresif di sekolah.

Dalam konteks gertakan (bullying), sistem pemerintahan suatu negara yang direfleksikan dalam bentuk hukum/aturan maupun budaya di tingkat masyarakat, sistem tata kelola yang baik dan bersih (good and clean governance) sekolah dan sistem dalam keluarga mempengaruhi tingkat agresivitas remaja.

Sekolah memiliki peran sentral atas terjadinya perilaku agresif anak-anak dan remaja. Hal ini
terjadi karena, sudah menjadi tradisi di sekolah, bahwa pihak sekolah merasa hal itu sesuatu yang lumrah terjadi.

Baca Juga: Keluarga MAN 3 Sleman gelar halal bi halal dengan tema 'Silaturahmi Terjaga, Kuatkan Harmoni Keluarga Mayoga'

Dalam hal ini pihak sekolah tidak peduli, menganggap biasa, toleran, dan tidak mengambil kebijakan apapun untuk mengurangi dan menghilangkan perilaku agresif yang terjadi-- sekolah melakukan pembiaran--atas agresivitas yang dilakukan siswa-siswinya.

Mengingat agresivitas di sekolah terjadi tanpa/menghindari sepengetahuan pihak sekolah,
maka perilaku agresif akan membesar tanpa sepengetahuan sekolah.

Faktor sekolah lain yang berpengaruh terhadap munculnya agresivitas pelajar adalah faktor kepemimpinan kepala sekolah, karena kepala sekolah adalah orang yang paling bertanggungjawab dalam keseluruhan kegiatan di sekolah.

Tidak jarang kondisi sekolah itu kurang menguntungkan bagi perkembangan jasmani dan
rohani anak.

Baca Juga: Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis Pada Saat Libur Lebaran

Berjam-jam lamanya anak-anak harus melakukan aktivitas tertekan (regimented activities), tidak boleh berbicara, dilarang bergerak, harus bersikap manis, duduk baik-baik, sehingga sangat menjemukan, dan menjengkelkan hati anak. Sedang waktu istirahat yang pendek, sehingga anak-anak kurang cukup istirahat.

Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu jawaban untuk mengurangi agresivitas anak-anak
dan remaja.

Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan yang memiliki karakteristik mampu melindungi hak-hak anak serta menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada anak.

Sekolah Ramah Anak mendukung partisipasi anak dalam pemenuhan kak dasar, yaitu mendapat pendidikan yang layak, tanpa dihantui dengan berbagai tekanan dan ketakutan.

Baca Juga: Allah memerintahkan sesama orang mukmin untuk berdamai

Sekolah ramah anak adalah sebuah konsep pendidikan yang berfokus pada kebutuhan dan
hak-hak anak. Berikut beberapa prinsip dasar dari sekolah ramah anak:

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB