HARIAN MERAPI - Takhayul bangsa Arab membawa mereka ke dalam dunia kegelapan.
Mereka tidak lagi percaya pada Allah yang menciptakan langit dan bumi serta isinya.
Bangsa arab beralih percaya pada makhluk halus, melalui kahin-kahin, dukun-dukun dan tukang sihir.
Baca Juga: Satpol PP Surabaya Segel Gerai Es Krim yang Diduga Mengandung Alkhohol
Mereka masih mengaku sebagai pengikut nabi Ibrahim AS dan nabi Ismail AS tetapi pada praktek keseharian mereka sudah jauh dari syariat yang diajarkan.
Syariat itu adalah mengesahkan Allah Tidak ada Tuhan selain Dia.
Kahin, dukun dan tukang sihir dipercaya sehingga apa yang mereka sampaikan sebagai kebenaran.
KH Moenawar Chalil dalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad menyampaikan para tukang sihir dan kahin atau dukun ini dipandang sebagai tukang-tukang tilik nasib manusia dan yang dapat membuat penangkal atau jimat-jimat untuk menolak malapetaka.
Mereka ini dipercaya dapat memberitakan kejadian yang akan datang, tempat menanyakan suatu sebab kesusahan yang telah terjadi dan yang akan datang.
Baca Juga: Alun-alun Temanggung Macet, Pendopo Pengayoman Jadi Kantong Parkir Dadakan
Diantara takhayul dan kepercayaan bangsa Arab pada masa itu, yang tidak berani dilanggar adalah
1. Mereka berkeyakinan bahwa barang siapa mencela atau mencaci maki berhala Laata'atau Uzza, akan mendapat penyakit supak.
2. Mereka melarang keras orang membunuh ular karena apabila ular itu mati, nanti hantu ular itu akan datang membalas.
3. Apabila seseorang telah mati, rohnya ini menjadi seekor burung yang disebut Hammah.
4. Dalam perut manusia itu ada seekor ular dan ular inilah yang menggigit dalam perut sewaktu orang merasa lapar.