HARIAN MERAPI - Salah satu rahasia keberhasilan dakwah Nabi adalah sangat kasih sayang dengan umatnya.
Dakwah Islamiah pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengubah seseorang, sekelompok, atau suatu masyarakat menuju keadaan yang lebih baik sesuai dengan perintah Allah SWT dan tuntunan Rasul-Nya.
Usaha mengubah suatu kelompok masyarakat dari satu keadaan kepada keadaan yang lebih baik tidak mungkin terlaksana tanpa rencana yang sistematis dan terpadu. Semua penggerak dakwah memiliki potensi untuk berhasil dalam dakwahnya.
Baca Juga: Kompetensi Keahlian Seni Pedalangan Ki Gadhing Pawukir Seno Saputro di Joglo Gayam Sedayu Bantul
Tetapi sering kali kita melihat adanya kegagalan-kegagalan yang ditemui di lapangan. Boleh
jadi mereka yang gagal dalam dakwah adalah mereka yang tidak pernah mendalami sirah Nabi
Muhammad SAW dalam dakwahnya.
Para penggerak dakwah hendaknya benar-benar memahami langkah-langkah Rasulullah dalam mengemban risalah syi’ar Islam gemilang hingga kini.
Rasulullah Muhammad SAW adalah uswatuh hasanah bagi setiap muslimin, termasuk dalam
berdakwah amar ma’ruf dan nahi munkar, sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahza; 33:21).
Rasulullah adalah seorang pembangun agama yang hak dan diridha-Nya di atas bumi ini.
Di antara sebab atau alasan beliau diberi pertolongan Allah SWT dalam dakwahnya adalah:
Baca Juga: Pemkab Sleman pastikan pelayanan publik tetap berjalan saat Lebaran, catat jenis layanannya
Pertama, Nabi Muhammad SAW yakin yang sepenuhnya bahwa agama yang disiarkan itu
adalah agama yang hak yang akan mengalahkan segala sesuatu yang batil, sebagaimana firman-Nya:
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia
memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.” (QS. Ash-Shaff; 61:9).
Juga firman-Nya: ”Katakanlah! Sudah datang barang yang benar dan lenyap barang yang batal: bahwasanya barang yang batal itu lenyap adanya.” (QS. Al-Isra’; 17:80).
Kedua, Nabi yakin bahwa Allah SWT pasti akan membela dan memenangkan orang-orang
yang membela dan memperjuangkan agama-Nya, sebagaimana firman-Nya: “Hai orang-orang
mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.” (QS. Muhammad; 47:7).
Baca Juga: Pemudik Roda Empat Penuhi Dermaga di Pelabuhan Merak
Ketiga, Nabi dan para sahabat benar-benar berjihad (berjuang sekuat-kuatnya) untuk tersiarnya Agama Islam dan yakin akan mendapatkan kemuliaan dan kemenangan, sebagaimana firman-Nya: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan
Kami tunuukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang yang berbuat baik.” (QS. An-Ankabut; 29:69).