HARIAN MERAPI - Membangun sifat lapang dada adalah salah satu ajaran Islam yang penting, yang merupakan salah satu dari buah puasa Ramadhan beberapa hari lalu. Lapang dada adalah sifat atau kondisi jiwa yang tenang, sabar, dan tidak terganggu oleh kesulitan atau musibah.
Orang yang memiliki sifat lapang dada dapat menerima segala yang terjadi dengan ikhlas dan sabar, tanpa mengeluh atau marah.
Berikut beberapa ayat Quran dan hadits yang membahas tentang pentingnya membangun sifat
lapang dada:
Baca Juga: Polda DIY pantau situasi arus balik Lebaran 2025, begini hasilnya.....
1. Surat Al-Baqarah ayat 155-157: ''Dan sungguh, Kami akan menguji kamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un' (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali).''
2. Surat Al-A'raf ayat 200: ''Dan jika kamu ditimpa sesuatu musibah, maka katakanlah: 'Inna
lillahi wa inna ilaihi raji'un' (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali).''
3. Surat Al-Hijr ayat 55: ''Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.''
4. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim: ''Orang yang sabar adalah orang yang apabila ditimpa
musibah, ia mengucapkan: 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un' (Sesungguhnya kami milik Allah dan
kepada-Nya kami akan kembali).''
5. Hadits Riwayat Abu Dawud: ''Orang yang lapang dada adalah orang yang apabila ditimpa
musibah, ia tidak marah dan tidak mengeluh.''
6. Hadits Riwayat Ibnu Majah: ''Orang yang sabar adalah orang yang apabila ditimpa
musibah, ia mengucapkan: 'Alhamdulillah' (Segala puji bagi Allah).''
Membangun sifat lapang dada memerlukan proses dan latihan yang konsisten dan
berkelanjutan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun sifat lapang dada; yakni:
Pertama, menerima qada dan qadar Allah SWT. Menerima segala yang terjadi sebagai qada
dan qadar Allah, dan percaya bahwa segala yang terjadi adalah kehendak-Nya. Seseorang harus yakin bahwa segala sesuatu yang sedang dihadapinya adalah pemberian yang terbaik dari-Nya.
Baca Juga: Tiket KA dari Jakarta diskon 25 persen, berlaku 7-11 April, ayo buruan
Kedua, mengucapkan Istirja'. Mengucapkan istirja' (Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un) ketika
ditimpa musibah atau kesulitan. Yakin bahwa semua terjadi karena Allah SWT dan semua akan
dikembalikan kepada-Nya.