BERAWAL dari keresahan pelaku usaha yang selalu bermasalah dengan pencatatan hasil transaksi dan laporan keuangan, membuat sekelompok mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta tergerak membuat inovasi yang berbasis aplikasi bernama 'Omah Glugu'.
Aplikasi 'Omah Glugu' ini dikembangkan oleh Tim CodeGreen yang terdiri atas enam mahasiswa Amikom yakni Airlangga Wisnu Saputra, Nayottama Nirpataka, Arenales Rifa Suseno, M Ilham Saputro, Dimas Ernanda F, dan Krisna Haridarma P.
Terobosan mahasiswa ini diharapkan membantu pengguna untuk mencatat hasil transaksi dan memberi rekomendasi produk kepada pelanggan.
Baca Juga: Libur sekolah selama Ramadan masih sebatas wacana, begini penjelasan menteri
Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk mencatat semua transaksi secara real time, sehingga mengurangi risiko kesalahan. Dengan sistem yang sederhana, pelaku usaha dapat dengan mudah memasukkan data tanpa perlu memiliki latar belakang akuntansi yang kuat.
Aplikasi 'Omah Glugu' juga dilengkapi dengan fitur rekomendasi yang memberikan saran kepada pelanggan mengenai produk dari komposisi hingga tahap-tahap pembuatan. Aplikasi ini mampu membantu pelaku usaha membuat keputusan yang lebih tepat untuk meningkatkan kepercayaan kepada para pelanggan.
Baca Juga: Sabar, keputusan PPDB sistem zonasi masih dalam kajian pemerintah
Aplikasi ini juga dapat berganti nama sesuai dengan usaha pengguna sehingga aplikasi ini memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk kenyamanan pengguna.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari salah satu pelaku usaha. Martini, salah satu pelaku usaha properti merasa terbantu dengan adanya sistem digital yang memudahkan pencatatan dan laporan keuangan. Ia berharap hal ini dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk beralih dari metode manual ke digital. *
(Penulis: Tim CodeGreen, Universitas Amikom)