Dengan bercerita, seseorang dapat berbagi perasaan tersebut dengan seseorang, dan bukan hanya memendam rasa frustrasi itu sendiri.
Baca Juga: DPRD Sukoharjo sampaikan jawaban atas pandangan umum Bupati soal Raperda, ini isinya
Ketiga, berbicara lantang kepada diri sendiri. Berbicara lantang dan meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja.
Bila perlu, rekam perasaan kecewa, sedih, dan frustasi yang sedang dialami, serta sampaikan hal-hal positif yang perlu dilakukan untuk mengatasinya. Cara ini akan membantu seseorang untuk mendengar perasaannya dan sekaligus memberikan keyakinan bahwa dirinya bisa melaluinya.
Keempat, mencari penyebab frustrasi. Mencari penyebab frustrasi dan menemukan solusinya merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa frustrasi.
Bisa juga dengan membuat daftar segala sesuatu yang mengganggu pikiran, kemudian tentukan mana yang bisa diperbaiki atau diubah. Catat pula pilihan solusi untuk memperbaikinya.
Kelima, jangan terlalu memikirkannya. Berusahalah untuk mengalihkan pikiran ke hal-hal yang positif dan jangan fokus pada hal-hal yang membuat sedih, kecewa, dan frustrasi.
Pikirkan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kegagalan yang membuat frustasi, kemudian lakukan hal-hal yang bisa membuat bangkit kembali.
Keenam, melakukan hal-hal positif dan kreatif. Misalnya dengan berolahraga, relaksasi, meditasi, bermain musik, menari, melukis, atau berlibur. Tetaplah tenang dalam menghadapi setiap masalah.
Ketika emosi mulai memuncak, tarik napas dan hembuskan napas secara perlahan sambil memikirkan hal-hal yang positif atau sisi-sisi positif dari hal yang sedang dialami. (Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si).