Mengembangkan jiwa pemaaf dalam pergaulan antar manusia

photo author
- Selasa, 21 November 2023 | 16:40 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - perlu bagi setiap insan untuk mengembangkan jiwa pemaaf dalam pergaulan antar manusia.

Salah satu sifat mahmudah adalah sifat pemaaf dan lawan daripada sifat ini adalah sifat pemarah dan pendendam. Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain.

Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk membalasnya.

Baca Juga: Ghisca Debora akhirnya ditahan terkait lakukan penipuan tiket konser Coldplay, berikut jumlah kerugiannya

Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.

Pemaaf adalah sifat luhur yang perlu ada pada diri setiap muslim. Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain.

Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.

Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada setiap muslim untuk saling memaafkan dan meminta maaf, sebagaimana sabdanya: “Dari Aisah dari Anas ra berkata, Rasulullah Saw bersabda: “Sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimimu.“ (HR. Baihaqi).

Baca Juga: Tiga relawan WNI di RS Indonesia di Gaza hilang kontak usai serangan Israel

Setiap manusia pernah melakukan kesalahan.

Kesalahan dan kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia. Rasulullah Saw bersabda “Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera bertobat kepada Allah SWT.”

Pemaaf merupakan salah satu akhlak terpuji yang harus dimiliki oleh tiap-tiap orang yang beriman.

Ada sebagian orang beranggapan bahwa meminta maaf itu merupakan sesuatu mudah untuk dilakukan, namun tidak semua orang bisa memaafkan, terkadang memang ada benarnya, memaafkan memang bukan perkara yang mudah.

Baca Juga: Event Sijhumput On The Street yang digelar di XT Square jadi ajang memperkenalkan batik Sibori dan Jumputan

Namun perlu diperhatikan, jika kita sulit memaafkan, maka akan banyak dendam di hati kita, terlebih kita akan sulit melupakan kesalahan orang lain terhadap apa yang diperbuat kepada kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X