HARIAN MERAPI - Buah dari puasa Ramadhan, antara lain adalah melahirkan sifat itsar, pribadi yang rela berkorban untuk orang lain
Itsar secara bahasa berarti mengutamakan atau mendahulukan.
Sedangkan secara istilah artinya mendahulukan orang lain dibandingkan dirinya sendiri terhadap sesuatu yang bermanfaat.
Tinta emas sejarah telah menuliskannya, bagaimana sikap itsar kaum muslimin terhadap saudaranya, sebagaimana firman-Nya:
“Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada memiliki keinginan di dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr; 59:9).
Ituah akhlak kaum Anshar yang benar-benar menyambut kaum Muhajirin yang datang kepada mereka dengan tangan terbuka.
Kaum Anshar saling berlomba-lomba memberikan segala apa yang mereka bisa berikan kepada sesama, padahal saat itu mereka sendiri membutuhkannya.
Sungguh, seseorang yang mempunyai al-itsar, yakni kerelaan berkorban untuk sesuatu yang lebih bermanfaat akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang sangat banyak; antara lain:
Baca Juga: Makanan Lebaran sebabkan tubuh timbun lemak lebih banyak, inilah tips untuk menurunkan berat badan
Pertama, dicintai oeh Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda;
“Orang yang paling dicintai oleh Allah ‘Azza wa jalla adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain.
Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kesenangan yang diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya.
Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya.
Barangsiapa berjalan bersama salah seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Allah akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir.