HARIAN MERAPI - Di dalam Al Quran surat Ar-Rum: 21, Allah SWT menyebutkan bahwa penciptaan istri atau jodoh termasuk dalam tanda kekuasaan-Nya. Adanya pasangan membuat seseorang menjadi lebih tenteram dan tenang.
Firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Rum: 21).
Menurut tuntunan Nabi Muhammad SAW, ada empat kriteria dalam memilih pasangan, yakni
harta, rupa, keturunan, serta agama. Namun, Baginda Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa
memilih agama yang baik menjadi hal yang lebih menguntungkan dibanding harta, rupa dan
keturunan.
Baca Juga: Sumpah Pemuda dan bangga dengan bahasa Indonesia
Rasulullah Muhammad SAW bersabda: ''Wanita dinikahi karena empat perkara; hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR. Bukhari).
Lebih terinci lagi, Al-Quran memberikan rambu-rambu berkaitan dengan hidup berkeluarga;
yakni:
Pertama, berkeluarga menjadi salah satu cara meneruskan keturunan (pewaris). Firman
Allah SWT: “Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.” (QS. Al-Anbiya’; 21:89).
Kedua, tidak saja untuk manusia, pasangan atau jodoh juga diciptakan untuk makhluk lainnya
agar tercipta keseimbangan. Firman Allah SWT: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-
pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Az-Zariyat: 49).
Juga firman-Nya: “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS. Yasin; 36:36).
Ketiga, Allah akan memberikan jodoh pada seseorang yang sederajat atau relatif sama dalam
hal sifat atau kadar keimanannya. Firman Allah SWT: “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (QS. An-Nur; 24:26).
Keempat, menjodohkan sesama muslim termasuk tolong menolong dalam kebaikan dan
ketakwaan. Firman Allah SWT: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur; 24:32).
Kelima, ada anjuran doa untuk selalu disampaikan kepada-Nya agar dikaruniai jodoh dan
keturunan yang baik, yakni: “Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan; 25:74).
Baca Juga: Komisi A DPRD DIY Ajak Kaum Muda Jadi Pelopor Pembangunan Daerah di Indonesia
Keenam, Al-Quran juga mengatur cara berkumpul yang ma’ruf dan islami, sebagaimana
firman-Nya: “Istrimu adalah ladang bagimu. Maka, datangilah ladangmu itu (bercampurlah dengan benar dan wajar) kapan dan bagaimana yang kamu sukai. Utamakanlah (hal yang terbaik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menghadap kepada-Nya. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang mukmin.” (QS. Al-Baqarah; 2:223).