Faktor penyebab perilaku agresif remaja

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:00 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

Keenam, penyebab situasional. Orang berkata, cuaca yang cerah juga membuat hati cerah.
Tampaknya ide ini tidak berlebihan. Setidaknya hal ini dipercaya oleh para pramusaji di Amerika
Serikat (USA) saat musim semi.

Penelitian terkait dengan cuaca dan tingkah laku menyebutkan bahwa ketidaknyamanan akibat panas menyebabkan kerusuhan dan bentuk-bentuk agresi lainnya.

Sudah sejak lama kita mendengar orang yang berkata “kondisi cuaca yang panas lebih sering
memunculkan aksi agresif”.

Ketujuh, sifat kepribadian. Istilah kepribadian atau personality berasal dari bahasa Latin
persona yang berarti topeng. Menurut Goldon Allport, kepribadian merupakan susunan sistem
psikofisik yang dinamis dalam arti diri individu yang unik dan mempengaruhi penyesuaian dirinya
terhadap lingkungan.

Kepribadian juga merupakan kualitas perilaku individu yang tampak dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya secara unik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian antara lain fisik, intelegensi, jenis kelamin, teman sebaya, keluarga, kebudayaan, lingkungan dan sosial budaya, serta faktor internal dari dalam diri individu seperti
tekanan emosional.

Kedelapan, kompetisi. Kompetisi merupakan salah satu dorongan psikis yang dipelajari
seseorang dari kehidupan sehari-hari di mana ia hidup. Pendidikan yang diterimanya
mengantarkannya pada aspek-aspek pemahaman dimana kompetisi dipandang sebagai sesuatu yang baik, demi kemajuan dan perkembangannya dan sesuai dengan nilai-nilai yang dipegangi oleh masyarakatnya.

Terkadang seseorang belajar dari kebudayaan di mana ia hidup dan bersosialisasi adanya kompetisi ekonomis, kompetisi politik, kompetisi ilmiah atau bentuk-bentuk kompetisi lain yang berkembang dalam berbagai kebudayaan manusia.

Perlu diingat bahwa perilaku agresif pada remaja dapat disebabkan oleh kombinasi dari
beberapa faktor di atas. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab spesifik perilaku agresif pada remaja untuk dapat memberikan intervensi yang efektif.*

Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM)

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Adab menuntut ilmu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X