Keenam, orag-orang yang beriman haruslah berlipat-lipat kesabarannya. Firman Allah SWT:
“Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali Imran; 3:200).
Ketujuh, berjuang secara bersama-sama. Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah dan majulah (ke medan pertempuran) secara berkelompok-kelompok atau majulah bersama-sama (serentak). Sesungguhnya di antara kamu pasti ada orang yang sangat enggan pergi (ke medan pertempuran). Jika kamu ditimpa musibah, dia berkata, “Sungguh, Allah telah menganugerahkan nikmat kepadaku karena aku tidak ikut berperang bersama mereka.” (QS. An-Nisya’; 4:71-72).
Kedelapan, jangan meninggalkan medan pertempuran. Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertemu orang-orang kafir yang akan menyerangmu, janganlah kamu berbalik membelakangi mereka (mundur). Siapa yang mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, dia pasti akan kembali
dengan membawa kemurkaan Allah. Tempatnya adalah (neraka) Jahanam dan (itulah) seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Anfal; 8:15-16).
Kesembilan, tetap berbuat baik kepada orang-orang kafir yang dapat hidup berdampingan dengan baik.
Firman Allah SWT: “Bagaimana mungkin ada perjanjian (damai) untuk orang-orang musyrik di sisi Allah dan Rasul-Nya, kecuali untuk orang-orang yang kamu telah membuat perjanjian (Hudaibiah) dengan mereka di dekat Masjidilharam? Selama mereka berlaku lurus terhadapmu, berlaku luruslah pula kamu terhadap mereka. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 9:7).
Kesepuluh, berjuang harus dengan barisan (shaff) yang rapi. Firman Allah SWT:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh.” (QS. Ash-Shaff; 61:4).
Ayat ini menyatakan bahwa Allah suka kepada orang-orang yang berjihad dalam barisan yang teratur. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya untuk membela diri dan membela kehormatan Islam dan kaum muslim dalam barisan yang teratur, kuat, militan, dan terorganisir dengan baik;
mereka seakan-akan dalam membangun kekuatan umat seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh, saling menguatkan komponen umat muslim yang satu terhadap komponen umat muslim lainnya. *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM)