HARIAN MERAPI - Banyak hadis menyampaikan tanda-tanda akhir zaman yang menunjukkan akan segera tibanya pemberhentian.
Di antara tanda akhir zaman itu disebutkan dalam sebuah hadis adalah keluarnya warga Madinah Munawaroh.
Madinah adalah kota mulia, kota indah dan penuh kedamaian, namun warganya justru keluar untuk menuju ke suatu tempat.
Ditulis dalam buku tulisan Dr Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam buku Kisah-kisah Gaig dalam Hadis Shahih.
Baca Juga: Presiden Beri Perhatian Empat Pulau Meskipun Ranah Mendagri
Ada sebuah hadis yang menyebutkan sebuah kisah yang akan terjadi di akhir zaman.
Pada masa itu setiap warga Madinah pergi meninggalkan kota mereka ketika pasar-pasar mereka tengah ramai dikunjungi pembeli, pepohonan berbuah dan rumah-rumah mereka telah berdiri bagus.
Mereka dikumpulkan di suatu tempat. Orang terakhir yang ikut berkumpul adalah dua orang penggembala, yang kemudian mereka dapati kambing-kambing mereka telah menjadi buas.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata,Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihiwa sallam bersabda, 'Kalian meninggalkan Madinah ketika Madinah sudah sangat indah.
Tidak ada yang masuknya selain al-'awaf - binatang pemangsa dari jenis burung dan binatang buas- orang terakhir yang dihimpun adalah dua penggembala dari Muzainah yang hendak menuju Madinah dan berteriak untuk kambing-kambing mereka lalu keduanya tiba-tiba kambingnya telah menjadi buas, hingga ketika keduanya diTsaniyyat Al-Wada' kedua wajah mereka tersungkur.'
Baca Juga: Kali Krukut Meluap, 29 RT di Petogogan Jakarta Selatan Terendam Banjir
Hadits ini diriwayatkan Al-Bukhari dalam Kitab Fadha'il Madinah, Bab "Man Raghib An Al-Madinah", nomor 1874.
Juga diriwayatkan Muslim dalam Shahih-nya Kitab Al-Hajj, Bab "Fii Al-Madinah Hiina Yatrukuha Ahluha", nomor 1389.
Hadis ini menyampaikan bahwa Rasulullah menyampaikan kepada kita semua tentang sebagian pemandangan yang akan terjadi di masa mendekati hari kiamat.
Diantaranya adalah sebuah kejadian yang berhubungan dengan Madinah Munawaroh, kota Madinah Munawaroh ditinggalkan oleh semua warganya ketika rumah-rumah mereka begitu bagus, kebun-kebun mereka sangat menawan, pasar dan Perdagangan telah banyak omsetnya tetapi kota Madinah menjadi kosong ditinggalkan oleh para penghuninya.
Ketika itu kota Madinah justru menjadi sasaran berbagai binatang buas dan burung.
