8. Ibrahim mendidik anaknya menjadi anak yang memiliki kepercayaan diri (self confidence).
9. Ibrahim mendidik anaknya agar menjadi anak yang sabar. Sedikitnya ada enam situasi di mana seseorang harus sabar; yaitu (1) sabar terhadap petaka dunia,
(2) sabar terhadap gejolak nafsu, (3) sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT, (4) sabar dalam kesulitan berdakwah di jalan Allah, (5) sabar di medan perang, dan (6) sabar dalam pergaulan dengan manusia.
Sifat sabar inilah yang dapat menjadikan seseorang tetap tabah menghadapi berbagai problematika kehidupan, dari yang sifatnya ringan sampai kepada problematika yang sangat berat lagi pelik tak berujung.
Kedua, Siti Hajar RA: (1) kesabaran: Siti Hajar menunjukkan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidupnya, dan (2) kepercayaan: Siti Hajar memiliki kepercayaan yang kuat kepada Allah SWT dan percaya bahwa Allah SWT akan menolongnya.
Ketiga, Nabi Ismail AS: (1) kesiapan untuk berkorban: Nabi Ismail menunjukkan kesiapan untuk berkorban dan mengorbankan nyawanya demi menjalankan perintah Allah SWT, dan (2) ketaatan: Nabi Ismail menunjukkan ketaatan yang luar biasa kepada Allah SWT dan ayahnya, Nabi Ibrahim.
Kisah dari keteladanan keluarga khalilullah Nabi Ibrahim AS adalah contoh yang mengajarkan kita pelajaran yang sangat mendalam bahwa pengorbanan akan membawa keberkahan yang banyak.
Di antara contoh itu adalah kita akan mempunyai semangat besar untuk mencari kebenaran, menggunakan akal sehat dalam mencari kebenaran, memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan, menempatkan Allah SWT di atas segalanya, dan berrkomitmen pada jalan kebenaran. Inshaa Allah!*
Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si.,
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Pakar BP4 Kota Yogyakarta