Jangan sedih jadi orang fakir, Islam memandang istimewa orang fakir dibandingkan orang kaya

photo author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 10:30 WIB
 Pedagang kaki lima di indonesia (foto :pexels/Daniel Lee)
Pedagang kaki lima di indonesia (foto :pexels/Daniel Lee)

Pertama sungguh di surga terdapat sebuah kabar dari intan merah yang dilihat oleh penghuni surga sebagaimana orang-orang di dunia ini melihat bintang di langit dan tidak akan sampai ke kamar itu kecuali nabi, wali orang yang mati syahid dan orang mukmin yang fakir.

Dua orang fakir itu masuk surga lebih dulu daripada orang-orang kaya, selisih setengah hari yaitu kira-kira 500 tahun, mereka itu bersenang-senang di dalam surga sekehendak mereka.

Ketiga apabila orang fakir membaca subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah waallahu akbar.

Baca Juga: Telisik Laporan PDIP soal Dugaan Pencemaran Nama Baik yang Libatkan Menteri Koperasi Budi Arie

(Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan melainkan Allah) Membaca sejarah ikhlas dan orang kaya pun membaca secara ikhlas pula, maka para orang kaya itu tidak sampai seperti pahala orang fakir.

dan meskipun orang kaya itu mendermakan hartanya sebanyak 10 ribu dirham persamaan saat membaca itu, demikian pula dalam segala macam amal yang baik.

Abul laitsi menyampaikan orang-orang fakir itu mempunyai 5 kemuliaan pertama sungguh pahala amal orang fakir itu lebih banyak daripada amal orang-orang kaya di dalam sholat, shadakah dan lain-lainnya.

Dua sungguh-sungguh orang fakir itu kalau menginginkan sesuatu dan tidak bisa mendapatkannya dicatat sebagai pahala.

Baca Juga: Gaduh di Medsos Pembangunan Stairlift di Candi Borobudur Menyambut Kunjungan Presiden RI dan Prancis, Ini Kata Istana

Ketiga, sungguh mereka itu lebih dulu masuk surga

Empat, sungguh hisab menjadi akhirat itu lebih sedikit.

Kelima, subuh penyesalan mereka itu lebih sedikit karena orang-orang kaya itu berangan-angan atau menginginkan kalau kalau bisa menjadi orang fakir di akhirat kelak. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X