HARIAN MERAPI - Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang terikat oleh hubungan darah, pernikahan, atau adopsi.
Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai, norma, dan perilaku anggotanya. dan memiliki nilai-nilai keimanan yang kuat.
Sedangkan dakwah keluarga adalah upaya untuk menyebarkan dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam keluarga, dengan tujuan membangun keluarga yang islami.
Baca Juga: Samara sebagai visi utama keluarga
Dakwah keluarga memiliki beberapa kepentingan, antara lain: (1) membangun keluarga
islami: dakwah keluarga dapat membantu membangun keluarga yang islami dan memiliki nilai-nilai keimanan yang kuat,
(2) meningkatkan kesadaran beragama: dakwah keluarga dapat meningkatkan kesadaran beragama dan pengetahuan tentang Islam dalam keluarga, (3) mengembangkan akhlak
yang baik: dakwah keluarga dapat membantu mengembangkan akhlak baik dan perilaku yang positif dalam keluarga,
(4) meningkatkan keharmonisan: dakwah keluarga dapat meningkatkan
keharmonisan dan kedamaian dalam keluarga, dan (5) membangun generasi islami: dakwah keluarga dapat membantu membangun generasi islami yang memiliki nilai-nilai keimanan dan akhlak baik.
Dakwah keluarga dalam Al-Qur'an memiliki beberapa prinsip dan contoh, antara lain: (1)
mengajarkan nilai-nilai Islam: mengajarkan nilai-nilai Islam dan pengetahuan tentang agama kepada anak-anak (QS. At-Tahrim: 6),
(2) menjadi contoh perilaku: enjadi contoh perilaku yang baik dan islami dalam keluarga (QS. Al-Ahzab: 2 1), (3) mengingatkan keluarga: mengingatkan keluarga tentang kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai muslim (QS. Al-Baqarah: 132),
(4) mengajarkan Al-Qur'an: mengajarkan Al-Qur'an dan membacanya bersama keluarga (QS. Al-
Qiyamah: 16-18).
Sedangkan dalam Hadits Nabi Muhammad SAW dijelaskan beberapa prinsip dan contoh dakwah keluarga, antara lain: (1) mengajarkan anak-anak: mengajarkan anak-anak tentang agama dan
nilai-nilai Islam (HR. Bukhari),
(2) menjadi teladan: menjadi teladan yang baik bagi keluarga dan masyarakat (HR. Muslim), dan (3) mengingatkan keluarga: mengingatkan keluarga tentang kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai muslim (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun
Berikut beberapa cara melakukan dakwah keluarga; yakni: