HARIAN MERAPI - Visi keluarga adalah tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai oleh keluarga dalam jangka panjang.
Visi keluarga dapat mencakup: (1) membangun keluarga yang harmonis: menciptakan lingkungan keluarga yang damai, bahagia, dan harmonis, (2) meningkatkan kualitas hidup: meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan,
(3) membangun nilai-nilai keluarga: membangun dan memelihara nilai-nilai keluarga yang positif, seperti kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab, dan (4) mengembangkan potensi anggota keluarga: mengembangkan potensi dan bakat anggota keluarga untuk mencapai kesuksesan.
Baca Juga: Main-main TKD bisa berakibat seperti ini
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menciptakan manusia secara berpasang-pasangan antara suami
dan istri untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan penuh kasih sayang. Hal ini merupakan salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat yang diberikan bagi mereka yang bisa mengambil pelajaran.
Firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS. Ar-Rum; 30:21).
Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah (sering ditambah dengan wa barakah) adalah
istilah sekaligus doa yang sering kali dipanjatkan dan diharapkan oleh setiap muslim yang telah
menikah dan membina keluarga.
Keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah tentunya bukan hanya sekadar semboyan belaka dalam ajaran Islam. Hal ini menjadi visi utama dari pernikahan sekaligus nikmat yang Allah berikan bagi mereka yang mampu membina keluarganya. Seperti apakah keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah, dan apa karaktersitiknya keluarga tersebut menjadi keluarga yang
pernuh cinta, berkah dan rahmat-Nya itu ?
Baca Juga: SMA Muhi Yogya Sukses Gelar Mancawarni dan Pameran P5 di Malioboro
Sakinah artinya adalah ketenangan, ketenteraman, aman atau damai. Lawan katanya adalah
keguncangan, keresahan, kehancuran, serta ketidakpastian. Sebagaimana arti kata tersebut, keluarga sakinah berarti keluarga yang di dalamnya mengandung ketenangan, ketenteraman, keamanan, dan kedamaian antar anggota keluarganya.
Dengan adanya ketenangan, ketenteraman, rasa aman, dan kedamaian maka keguncangan di dalam keluarga tidak akan terjadi. Masing-masing anggota keluarga dapat memikirkan pemecahan masalah secara jernih dan menyentuh intinya.
Tanpa ketenangan maka sulit masing-masing bisa berpikir dengan jernih, dan siap bermusyawarah, yang ada justru perdebatan, dan pertikaian yang tidak mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Konflik dalam keluarga akan dengan mudah terjadi tanpa adanya sakinah dalam keluarga.
Mawaddah artinya perasaan kasih sayang, cinta yang membara, dan menggebu. Mawaddah
ini khususnya digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya. Dalam
Islam, mawaddah ini adalah fitrah yang pasti dimiliki oleh manusia.
Baca Juga: Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan, Sleman Perkuat Penataan Ruang Melalui RDTR
Muncul perasaan cinta yang menggebu ini karena hal-hal yang sebabnya bisa dari aspek kecantikan atau ketampanan pasangannya, moralitas, kedudukan dan hal-hal lain yang melekat pada pasangannya atau manusia ciptaan Allah.