Waktu laksana pedang

photo author
- Minggu, 27 April 2025 | 16:55 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Dalam Islam, waktu adalah anugerah Allah yang sangat berharga dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena waktu adalah sumber segala aktivitas dan tidak akan pernah kembali. 

Waktu harus dimanfaatkan untuk melakukan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah, serta digunakan untuk mempersiapkan bekal di akhirat nanti. 

Konsep waktu dalam pandangan Islam tidak sekadar menyoal perihal rutinitas kehidupan
sehari-hari.

Baca Juga: Khamim Zarkasih bahas 'Ketahanan Keluarga yang Tangguh Sumber Utama Kebahagiaan Hidup' dalam acara Syawalan Keluarga Besar MTsN 7 Bantul

Islam menempatkan waktu sebagai perkara penting dan mendasar sehingga jika tak dimanfaatkan dengan baik, maka kerugianlah yang akan diperoleh. Lebih dari kerugian materi,
menyia-nyiakan waktu bisa berakibat terbengkalainya sisi akhirat seorang hamba.

Firman Allah SWT: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-‘Ashr; 103:1-3).

Dalam ayat yang lain:”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hndaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu krjakan” (QS Al- Hashr, 59:18).

Hadits Muhammad SAW Nabi: “Dua hal yang banyak orang tertipu di dalamnya, yaitu
kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Baca Juga: Apa manfaatnya mempersoalkan ijazah Jokowi ?

Ungkapan yang tepat untuk menggambarkan tentang waktu sesuai dengan semangat Surah
dan Hadits di atas adalah bahwa waktu laksana pedang, jika tak ditaklukkan dengan baik, maka
benda itulah yang justru akan menebas pemiliknya.

Berikut dijelaskan arti pentingnya menjaga waktu agar dapat menjadi manusia yang lebih baik dan tidak menjadi orang yang menyia-nyiakan waktu lagi merugi.

Pertama, waktu berlalu dengan sangat cepatnya. Ibnul Qoyyim RA mengatakan bahwa waktu
manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi, penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih.

Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak. Dari hal ini menunjukkan bahwa orang-orang beriman tidak boleh sia-siakan waktu dan selalu mengingat Allah.

Baca Juga: Menelusuri jejak Kota Tua Jakarta, House of Tugu awalnya jadi Kantor Dagang VOC

Kedua, kematian lebih layak bagi orang yang menyia-nyiakan waktu. Jika waktu hanya
dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk sekadar menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan (baca: kesia-siaan), maka sungguh kematian lebih layak bagi diri seseorang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X