Walaupun demikian toh tidak serta-merta hal itu membuat keluarga besar Bani Hasyim mau masuk Islam.
Bahkan sesepuh mereka yang gigih membela Rasulullah seperti Abu Thalib sampai akhir hayat belum juga mau masuk Islam.
Dalam periode Makkah, Islam tersebar di kalangan keluarga besar suku Quraisy dalam bentuk yang berimbang dan merata.
Baca Juga: Pengunjung Pulau Mandalika Jepara Ditemukan Tewas
Tidak terjadi ketimpangan fenomena ini jelas sangat berbeda dengan karakter kehidupan kesukuan yang berlaku pada waktu itu.
Keseimbangan yang merata ini dipandang membantu tersebarnya Islam di kalangan keluarga besar kaum Quraisy tanpa terikat dengan persoalan fanatisme.
Abu Bakar As Siddiq misalnya berasal dari keluarga besar Tamim, Usman bin Affan berasal dari keluarga besar Umayyah. Zubair bin al-Awwam berasal dari keluarga besar Asad. Mush'af Bin Umair berasal dari keluarga besar Abdud Dar.
Ali Bin Abu Thalib berasal dari keluarga besar Hasyim. Umar bin Al Khaththab berasal dari keluarga besar Adi. Abdurrahman bin Auf berasal dari keluarga besar Zahra dan Utsman bin Mas'un berasal dari keluarga besar Jamuh.
Bahkan dalam tahapan ini ada beberapa kaum muslimin yang tidak berasal dari suku Quraisy misalnya Abdullah bin Mas'ud berasal dari suku Hudzail, Utbah bin Ghazwan berasal dari suku Mazan.
Baca Juga: Arsenal Cukur Real Madrid 3-0, Declan Rice Cetak Dua Gol Spektakuler dari Free Kick
Abdullah bin Qais berasal dari suku Asy'ari, Ammr bin Yasir berasal dari suku Madzjah, Zaid bin Haritsah berasal dari suku Kalb, Thufail bin Amr dari suku Dus, Abu Dzar dari suku Ghifar, Amr bin Abasah berasal dari suku Sulim, Amr bin Rabi'ah berasal dari suku Anzu bin Wa'il, dan Shuhaib An-Namri berasal dari suku Namr bin Qasith.
Jadi, jelas bahwa sejak awal Islam bukan milik khusus Makkah dan kaum Quraisy. *