Di samping itu, wahyu diturunkan dengan cara Jibril menemui Nabi Muhammad dengan wujud aslinya.
Saat turunnya wahyu, Nabi Muhammad mengalami kondisi yang ‘hal tidak biasa’.
Nabi sampai menyatakan bahwa setiap kali menerima wahyu dirinya selalu menyangka rohnya hendak dicabut.
Saat menerima wahyu itu, setidaknya Nabi mengalami lima kondisi.
Pertama, wajahnya memerah,karena saking dahsyatnya wahyu yang diterima.
Kedua, tubuhnya berkeringat, seperti saat wahyu turun dalam bentuk lonceng.
Ketiga, sempoyongan, meski kesadaran dan kestabilan beliau tidak sampai hilang.
Keempat, tubuh Nabi Muhammad menjadi berat.
Kelima, Nabi Muhammad seperti mendengar suara gerombolan lebah.
Dan begitu tahu Nabi menerima wahyu, sahabat yang ada di sekeliling beliau langsung mengerubungi untuk mengetahui dan menghafalnya. *