Tentu saja meski tidak ikut terlibat di garis depan, pada 18 ghazwah lain, Rasulullah berada di medan perang untuk mengatur strategi kemenangan.
Dalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad yang ditulis KH Moenawar Cholil dijelaskan bahwa menurut riwayat yang sesungguh-nya, Nabi beserta kaum muslimin memerangi kaum musyrikin dan kafirin sampai berpuluh kali itu bukan bersifat menyerang melainkan mempertahankan. *