Allah berfirman itu adalah suara hambaku Yunus. Ia telah bermaksiat kepadaku lalu Aku masukkan dia ke dalam perut ikan di dalam laut.
Para malaikat berkata Apakah hamba yang Saleh yang Amal salehnya senantiasa diangkat kepadamu setiap siang dan malam hari Allah ta'ala berfirman "ya".
Rasulullah bersabda saat itulah para malaikat memintakan syafaat kepada Allah untuknya lalu Allah memerintahkan ikan tersebut untuk melemparkannya ke pantai sebagaimana yang tertera dalam firman Allah ta'ala sedang ia dalam keadaan sakit, yang ada di surat as-shaaffaat ayat 145.
Ulama berpendapat kisah dari Yunus ini bahkwa sekiranya Yunus tidak bertasbih kepada Allah di dalam perut ikan tersebut, mengatakan tahlil dan tasbih, mengakui keagungan Allah dengan tunduk patuh kepadanya bertaubat dan kembali kepada-Nya niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan tersebut hingga hari kiamat.
Niscaya Yunus akan dibangkitkan dari dalam perut ikan tersebut di hari kiamat, makna di atas diriwayatkan oleh Said bin Zubair dalam salah satu riwayatnya.
Ada yang mengatakan bahwa maknanya adalah naka kalau sekiranya dia tidak, yaitu sebelum dimakan oleh ikan besar tersebut, termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah.
Yaitu termasuk orang-orang yang melakukan ketaatan dan mendirikan shalat serta banyak berzikir kepada Allah.
Pendapat ini diungkapkan oleh adh Dhahak Bin Qais, Ibnu Abbas, Abu Al 'Ailiyah, Wahb bin Munabbih, Said bin Jubair, As Suddiy, Atha' bin As Saaib, Al Hasan Al Basri, Qatadah dan lainnya. Pendapat ini juga dipilih oleh Ibnu jarir.
Intinya setelah ikan tersebut membawa Yunus ke dasar lautan yang paling dalam dan dihantam oleh ombak-ombak yang besar maka ia mendengar tasbihnya ikan-ikan kepada Allah ta'ala sampai-sampai.
Kisah Yunus ini memiliki makna bahwa semua, makhluk Allah di dunia ini bertasbih pada Allah, berdoa pada Allah di waktu sempit dan senggang, dengan berdoa manusia akan dikabulkan dengan memenuhi syarat-syarat, termasuk berdoa dengan sungguh-sungguh dan berikhtiar.
Inspirasi manusia bisa berada di dalam Samudra dengan menggunakan peralatan yang diperuntukkan untuk itu, maka itu sekarang ada kapal selam dan peralatan lain yang memungkinkan manusia sampai ke dalam laut dan bergerak di dalamnya.
Meski berada di dalam kapal tetapi bisa mendengar suara-suara dengan menciptakan peralatan-peralatan khusus untuk menangkap signal yang halus. Termasuk mengetahui disekitarnya dengan kamera khusus dan radar.
Begitulah banyak hikmah dan inspirasi bagi mereka yang berpikir dengan kisah-kisah yang ada di Alquran termasuk kisah nabi Yunus AS. *