Salat Idul Fitri di Indonesia pada umumnya dilakukan di Lapangan, ini hadis dan sejarahnya

photo author
- Senin, 31 Maret 2025 | 12:13 WIB
Ilustrasi salat Idul Fitri di lapangan. (Instagram/lensamu)
Ilustrasi salat Idul Fitri di lapangan. (Instagram/lensamu)

Kritikan itu datang dari tamu India di era kepemimpinan Kiai Ibrahim tahun 1923 hingga 1933.

Masih mengutip dari laman resmi Muhammadiyah, diceritakan bahwa tamu tersebut mempertanyakan mengapa organisasi yang telah memposisikan diri sebagai gerakan Tajdid atau pencerahan ini masih menggunakan Masjid Keraton Yogyakarta untuk salat Idul Fitri.

Menurutnya, seharusnya Muhammadiyah sudah mulai melakukan salat Idul Fitri di lapangan seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Padahal, penggunaan Masjid Keraton Yogyakarta untuk menghormati Sultan Hamengkubuwono VII.

Penghormatan itu dilakukan setelah Muhammadiyah mendapatkan izin untuk merayakan hari besar Islam yang berbeda dengan Keraton.

Pasalnya, sejak dulu sampai saat ini, Muhammadiyah menggunakan hisab dan kalender Hijriah, sementara Keraton menggunakan kalender Jawa atau Aboge.

Salat Ied di Lapangan Dilakukan Sampai Sekarang

Pelaksanaan salat Ied di lapangan kemudian sesuai dengan keputusan Muktamar tahun 1926.

Sejak saat itu, berbagai cabang Muhammadiyah yang ada di seluruh Indonesia mulai untuk melaksanakan salat Ied di lapangan sampai saat ini. *

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X