Tujuh ciri keluarga samara, di antaranya menunaikan misi ibadah dalam kehidupan

photo author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah (Dok.  Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)
Ilustrasi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)

HARIAN MERAPI - Keluarga sakinah mawaddah wa rahmah adalah konsep keluarga yang ideal dalam Islam, yang memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) Sakinah, artinya: tenang, damai, dan harmonis.

Maksudnya: keluarga yang memiliki suasana yang tenang, damai, dan harmonis, tanpa konflik dan pertengkaran yang berkepanjangan, (2) Mawaddah, artinya: cinta, kasih sayang, dan kelembutan.

Maksudnya: keluarga yang memiliki hubungan yang penuh cinta, kasih sayang, dan kelembutan,
antara suami-istri, orang tua-anak, dan antara anggota keluarga lainnya, dan (3) Rahmah, artinya: kasih sayang, belas kasihan, dan pengampunan.

Baca Juga: Sidang Isbat Idul Fitri dilakukan 29 Maret 2025 namun tak ada pantauan Hilal di Bali, ini alasan Kemenag

Maksudnya: keluarga yang memiliki kasih sayang, belas kasihan, dan pengampunan yang besar, sehingga dapat memaafkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya
Istilah Keluarga SAMARA (sakinah, mawaddah wa rahmah) sangat popular di Indonesia.

Istilah itu sering muncul di dalam kartu undangan perkawinan dan doa-doa yang dipanjatkan bagi calon pengantin dan pengantin baru. Istilah ini diambil dari QS. Ar-Rum; 30:21 sebagai berikut:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” Rasulullah SAW bersabda, ''Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang bahagia.'' (HR. Abu Dawud)

Setidaknya Keluarga SAMARA memiliki tujuh ciri yang ada pada keluarga itu; yakni:

Baca Juga: Kemenag siap gelar Sidang Isbat 1 Syawal 1446 Hijriah pada 29 Maret 2025, total ada 33 titik pantauan hilal di seluruh Indonesia

Pertama, berdiri di atas fondasi keimanan yang kokoh. Secara bahasa, iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah mengucapkan dengan lisan,
membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya.

Keluarga yang ditegakkan di atas fondasi keimanan dan ketakwaan yang sebenarnya masing-masing anggota keluarganya  percaya dengan sunguh-sungguh dalam hati dan mempraktikkan dalam ucapan dan amalan seluruh rukun iman yang enam itu. Contoh sikap menunjukkan keimanan adalah sikap seseorang yang yakin bahwa Allah hanya satu dan hanya menyembah kepada-Nya saja.

Kedua, menunaikan misi ibadah dalam kehidupan. Setiap anggota keluarga bukan hanya
mengakui Allah SWT sebagai Tuhan dengan lisan saja, melainkan dapat mempelajari syari’at agama Islam itu sendiri.

Sebagai hamba Allah yang senantiasa dapat memperbaiki segala perbuatan agar menjadi lebih baik, dan termasuk hamba–hamba Allah yang ikhlas dalam beribadah, hanya mengabdikan hidup kepada Allah, dan dapat selalu bertakwa kepada Allah SWT serta dapat menjauhi
segala larangan–larangannya.

Baca Juga: Mau mudik dengan kendaraan pribadi, disarankan tidak menggunakan motor, ini risikonya

Dengan begitu semua anggota keluarga dapat menemukan dan mendakwahkan makna iman yang sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam rumah tangga maupun masyarakatnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X