Allah menciptakan alam semesta di antaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

photo author
- Senin, 17 Maret 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Paling kiri). (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Paling kiri). (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Alam semesta sering disebut dengan ‘alamin, universum, dan juga kosmos. Disebut kosmos karena alam ini teratur, serasi dan seimbang, tidak kacau (chaos), yang merupakan salah satu jalan manusia untuk mengenal Allah Sang Maha Pencipta.

Adapun tujuan Allah menciptakan alam semesta pada dasarnya adalah sarana untuk menghantarkan manusia pada pengetahuan dan pembukitian tentang keberadaan dan kemahakuasaan Allah SWT. Ada Dzat yang Maha Kuasa yang menciptakan alam ini dengan teratur dan tanpa ada kesalahan.

Dalam Al-Quran surat Al-Fatihah disebutkan bahwa segala puji bagi Allah, milik Allah Rabbun yang mencipta, memelihara alam semesta (’alamin). Jadi alam semesta yang penuh keindahan
serta kesentausaan ini adalah ciptaan Allah, dan Allah lah yang memelihara, membina, mengatur, dan menyempurnakannya, sehingga manusia bersama makhluk-makhluk Allah yang lain dapat menghuni dan memakmurkannya.

Baca Juga: Gunung Dukono di Halmahera Utara erupsi, semburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter

Karena kekuasaan Allah, maka alam semesta ini dapat berjalan secara teratus, serasi,
harmonis, dan seimbang. Firman Allah SWT: “Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya”. (QS. An-Naziat, 79:27).

Karena itu, manusia bersama dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain dapat hidup dengan tenang dan nyaman sesamanya dengan catatan jangan senang berbuat kerusakan di dalamnya (QS. Al-Qashash; 28:77).

Alam semesta ini diciptakan Allah SWT bukanlah dengan sia-sia, atau bukannya tanpa
tujuan. Adanya alam semesta ini sebagai ciptaan-Nya ini memiliki beberapa tujuan yang besar; yakni:

Pertama, sebagai sarana (media) untuk menunjukkan adanya Tuhan Yang Maha Besar, Maha
Kuasa dan Maha Pencipta. Keluasan, keindahan serta ketaraturan alam semesta ini merupakan bukti nyata akan adanya Allah SWT. Tidak ada yang mahakuasa untuk menciptakan alam semesta yang begitu besar ini selain Allah SWT. (QS. Al-Anbiya’; 21:56).

Baca Juga: Brand Value Meningkat Pesat, BRI Jadi Merek No.1 di Indonesia dan Urutan 323 Dunia dalam Daftar Brand Finance Global 500 2025

Kedua, sebagai tempat hidup dan berlangsungnya kehidupan bagi semua makhluk-Nya,
khususnya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Seberapapun kepandaian dan kekayaan
manusia, niscaya tidak akan mampu untuk membuat ataupun membeli alam semesta ini. Dan betapa Allah Maha Pemurah, manusia tinggal memakainya saja, tidak perlu membeli atau membayarnya.

Firman Allah SWT : “Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu
kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Baqarah; 2:29).

Ketiga, sebagai sarana menyempurnakan nikmat dan sekaligus untuk menguji manusia yang
beriman, apakah benar-benar mereka adalah orang-orang yang pandai bersyukur, ataukah justru
sebaliknya sebagai manusia yang sombong lagi ingkar atas segala ciptaan-Nya. Firman-Nya:

“Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.” (QS. Luqman; 31:20).

Baca Juga: Ustadz Khamim Zarkasih Putro dalam peringatan Nuzulul Quran di Masjid Al-Mujahidin, Blunyahrejo: Peristiwa turunnya Al-Quran yang suci

Keempat, sebagai ayat-ayat kauniyah yang dapat menjadi petunjuk bagi manusia untuk
belajar lebih banyak tentang kehidupan ini. Alam semesta ini mengandung berbagai pelajaran bagi manusia yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, sebagaimana firman-Nya:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X