HARIAN MERAPI - Keluarga penuh keberkahan dalam Islam merupakan gambaran ideal kehidupan berumah tangga yang dibangun atas dasar cinta, kasih sayang, pendidikan dan ketaatan kepada Allah.
Melalui penerapan nilai-nilai ini, setiap anggota keluarga dapat saling mendukung dan menciptakan
lingkungan yang damai dan harmonis. Sebaliknya, tidak akan tercipta rumah yang berkah apabila di antara penghuninya selalu bertengkar, berselisih, ataupun bermusuhan.
Menjadi suami yang baik dalam Islam berarti menjalankan tanggung jawab dengan penuh
kasih sayang, keadilan, dan kepedulian terhadap seluruh anggota keluarga.
Baca Juga: 428 Siswa SD-MI ikuti Try Out Musixta, Ini Daftar Juaranya
Seorang suami harus meneladani akhlak Rasulullah SAW yang memperlakukan istri dan semua anggota keluarga dengan hormat, lemah lembut, dan penuh cinta.
Firman Allah SWT: ''Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena
Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.'' (QS. An-Nisya’; 4:34).
Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Sebaik-baik laki-laki adalah yang terbaik dalam berbuat baik
kepada keluarganya, dan seburuk-buruk laki-laki adalah yang buruk dalam berbuat baik kepada
keluarganya.'' (HR. Bukhari).
Berikut ini ciri-ciri suami yang shaleh yang akan membawa kepada keluarga yang penuh
dengan keberkahan sebagai berikut:
Baca Juga: Mantan Kasatreskrim Polres Jaksel Bantah Lakukan Pemerasan Rp20 Miliar
Pertama, ta'at kepada Allah SWT: Suami yang shaleh adalah orang yang ta'at kepada Allah
SWT dan menjalankan perintah-Nya.
Kedua, menghormati istri: Suami yang shaleh menghormati istri dan memperlakukannya
dengan baik.
Ketiga, mengurus keluarga dengan baik: Suami yang shaleh mengurus keluarga dengan baik,
termasuk mengurus anak-anak, memasok kebutuhan keluarga, dan menjaga keamanan keluarga.
Keempat, sabar dan tabah: Suami yang shaleh adalah orang yang sabar dan tabah dalam
menghadapi cobaan dan kesulitan.
Baca Juga: Pembahasan RUU Pemilu harus segera dimulai, ini alasannya....
Kelima, menghargai dan menghormati orang lain: Suami yang shaleh menghargai dan
menghormati orang lain, termasuk istri, anak-anak, dan tetangga.