Ciri-ciri orang kafir: sombong dan menolak kebenaran

photo author
- Selasa, 10 Desember 2024 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Penasehat Majlis Wilayah KAHMI DIY, Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Y (Dok. Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Penasehat Majlis Wilayah KAHMI DIY, Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Y (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Ketika membaca Surat Al-Baqarah, dimulai dari ayat ke-2 hingga ke-5, Allah menggambarkan mengenai ciri-ciri orang yang bertaqwa. Dua ayat selanjutnya (ayat 6 dan 7), Allah gambarkan mengenai ciri-ciri orang kafir.

Sementara dari ayat ke-8 hingga ayat ke-20, Allah Ta’ala jelaskan mengenai ciri-ciri orang munafik.

Berdasarkan hal tersebut, dapatlah dipahami bahwa Allah telah membagi manusia menjadi tiga golongan, yaitu (1) golongan orang-orang beriman (mukminin), (2) golongan orang-orang yang ingkar (kafirin), dan (3) golongan orang-orang munafik (munafiqin).

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Petakan Potensi Rawan Bencana di Salatiga, Polres Salatiga Gelar Apel Siaga

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kafir adalah orang yang ingkar dan tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya.

Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka. Pada penglihatan mereka ada penutup, dan bagi mereka azab yang sangat berat.” (QS. Al-Baqarah; 2:6-7).

Berikut ini, beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang ciri-ciri orang kafir; yakni:
Pertama, sombong dan menolak kebenaran.

Firman Allah SWT: "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir." (QS. Al-Baqarah; 2:34).

Baca Juga: Tingkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, Tawada Healthcare kerja sama dengan RSA UGM

Iblis adalah makhluk dari jenis jin yang terbuat dari api. Iblis merasa dirinya lebih terhormat daripada Nabi Adam karena dia diciptakan dari api yang salah satu sifatnya adalah panas, membakar, dan membara.

Kedua, mengolok-olok Rasul utusan Allah SWT; sebagaimana firman-Nya: "Pantaskah manusia menjadi heran bahwa Kami memberi wahyu kepada seorang laki-laki di antara mereka,
"Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan." Orang-orang kafir berkata, "Orang ini (Muhammad) benar-benar penyihir." (QS. Yunus; 10:2).

Pantaskah manusia menjadi heran bahwa Kami memberi wahyu, yakni memberi informasi dan
tuntunan agama secara pasti, cepat, dan berbentuk rahasia, kepada seorang laki-laki di antara mereka, yakni Nabi Muhammad yang dikenal sangat jujur sehingga mendapat gelar al-Amin?

Ketiga, menghalangi orang dari jalan Allah SWT. Firman Allah SWT: "(yaitu) orang-orang yang
menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Mereka itulah yang mengingkari kehidupan akhirat." (QS. Al-A’raf; 7:45).

Baca Juga: Anak berusia 14 tahun yang bunuh ayah dan neneknya, apakah dapat dipidana?

Ayat ini menjelaskan, siapa yang dimaksud dengan orang-orang yang zalim. Yaitu orang-orang yang selalu berusaha melarang diri mereka sendiri ataupun orang lain untuk menuruti jalan Allah sebagaimana yang telah disampaikan Rasul Allah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X