Stres dan deindividuasi sebagai penyebab agresivitas anak-anak dan remaja

photo author
- Jumat, 6 Desember 2024 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Psikologi Pendidikan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Pembina Pimpinan Pusat Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Psikologi Pendidikan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Pembina Pimpinan Pusat Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Stres dan deindividuasi sebagai penyebab agresivitas anak-anak dan remaja. Dewasa ini fenomena tindak kekerasan di kalangan remaja sudah mengarah pada tingkat yang
sangat mengkhawatirkan.

Hal ini bertolak dari beberapa aksi kekerasan yang dilakukan misalnya tawuran, pemalakan, perundungan (bullying), pemerkosaan, sampai kepada pembunuhan. Aksi kekerasan yang dilakukan sebagian anak-amnak dan remaja ini merupakan bentuk dari perilaku
agresif.

Fenomena yang belakangan ini kerap terjadi sangat memprihantinkan, mengingat hampir
semua strata kehidupan mengalami kemerosotan moral.

Baca Juga: Melakukan Inisiasi Kelola Pasar Blumbang Mataram di Bantul, Alumni UMY Raih Juara I Pemuda Pelopor Tingkat Nasional

Krisis moral yang terjadi disertai dengan pola hidup masyarakat yang semakin konsumtif,
materialistis, hedonis dan lainnya yang semuanya membuat rasa kemanusiaan, kebersamaan dan
kesetiakawanan sosial semakin terkikis.

Idealnya, seorang anak-anak dan remaja harus mempunyai dan memahami peran dan fungsi sosial yang mereka jalani. Sekarang ini banyak terdengar kasus tindakan yang mengarah pada perilaku agresif yang dilaksanakan oleh anak-anak dan remaja.

Di antara penyebab agresivitas anak-anak dan remaja adalah stress. Stress ialah respon atas
tidak mampunya seseorang dalam menghadapi gangguan fisik dan psikis.

Munculnya stress ini dikarenakan terdapat ancaman atas kesejahteraan fisik dan psikis serta seseorang merasa bahwa ia tidak dapat menanganinya.

Baca Juga: 8 penggemar anggungan bergabung Team Jaggo. Perkutut lokal, derkuku dan puter pelung biasa langganan juara

Timbulnya stress selain bergantung dari keadaan eksternal, juga karena factor-faktor interbal, sehingga memungkinkan terdapat respon yang berlainan antar individu walaupun stressornya relatif sama.

Penyebab yang berikutnya adalah deindividuasi. Deindividuasi adalah keadaan hilangnya
kesadaran akan diri sendiri (self awareness) dan pengertian evaluatif terhadap diri sendiri (evaluation apprehension) dalam situasi kelompok yang memungkinkan anonimitas dan mengalihkan atau menjauhkan perhatian dari individu.

Menurut Diener, terdapat 3 tahapan deindividuasi, yaitu: (1) Self-awareness hilang dari individu, kelompok menjadi fokus perhatian dan diidentifikasi sebagai satu kesatuan,

(2) untuk menjadi sepenuhnya deindividuasi harus ada perubahan perhatian antara individu. Individu tidak melihat diri mereka secara terpisah tetapi sebagai bagian dari  kelompok , dan (3) individu mengalami ketiadaan self-regulation.

Baca Juga: Kartunis dari 26 negara pamer ratusan karya di Purwokerto

Penyebab lain dari munculnya agresivitas anak-anak dan remaja adalah: Kekuasaan. Kekuasaan ialah peluang bagi individu atau sekelompok orang untuk mewujudkan keinginan yang ada yang berupa tindakan komunal, terlebih walaupun harus menghadapi perlawanan dari individu ataupun sekumpulan individu yang turut serta dalam komunikasi itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X