HARIAN MERAPI - Tawada Healthcare, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manajemen rumah sakit dan pengembangan layanan kesehatan di Indonesia, menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka memperkuat kerjasama di bidang kesehatan, serta pengembangan teknologi medis.
Penandatanganan MOU ini berlangsung bersamaan dengan seminar bertemakan "Hospital and Business Partnership to Strengthen Indonesia Healthcare" di Gedung Grha Sabha Pramana Lantai 1 UGM, pada Senin (9/12/2024).
CEO PT Tawada Healthcare Satrija Sumarkho mengatakan, beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam sektor kesehatan, mulai dari keterbatasan fasilitas medis di daerah-daerah tertentu, hingga kebutuhan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi kesehatan.
MOU ini mencakup berbagai bentuk kerjasama, di antaranya penelitian bersama, pengembangan program pelatihan untuk tenaga medis, serta implementasi teknologi kesehatan terkini di fasilitas RSA UGM.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Petakan Potensi Rawan Bencana di Salatiga, Polres Salatiga Gelar Apel Siaga
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui inovasi teknologi dan riset medis yang dapat diterapkan langsung di rumah sakit dan layanan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, akan tercipta solusi-solusi baru yang dapat menjawab tantangan kesehatan di Indonesia, serta memperkuat peran RSA UGM sebagai institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia,” kata Satrija, Senin (9/12).
Ia mengatakan, bentuk kerja sama yang dilakukan dengan RSA UGM salah satunya dengan menempatkan alat Vitros 3600. Alat ini merupakan sistem canggih yang ditancang untuk mendukung pemeriksaan Infestious Marker for Laboratory Transfusion Diagnosis (IMLTD) secara tepat dan andal.
“Penempatan Vitros 3600 di Unit Transfusi Darah (UTD) RSA UGM diharapkan dapat memperkuat proses skrining darah, memastikan keamanan transfusi, serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan transfusi darah yang berkualitas. Kerja sama ini mencerminkan komitmen bersama untuk mendukung kemajuan teknologi kesehatan dan pelayanan medis di Indonesia,” jelasnya.
Direktur Utama RSA UGM, Darwinto mengungkapkan, salah satu hasil kerja sama yang mulai diterapkan adalah pengembangan CORI Robotic Surgical System atau Operasi Robotik Total Knee Replacement.
Inovasi ini merupakan prosedur bedah yang menggunakan teknologi robotik untuk menbantu dokter dalam melakukan operasi penggantian sendi lutut dengan tingkat akurasi dan presisi yang lebih tinggi.
“Kemitraan ini menggarisbawahi komitmen kedua pihak untuk menghadirkan solusi kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia melalui integrasi layanan rumah sakit, pendidikan medis, riset dan inovasi dalam bidang kesehatan,” kata Darwinto.
Sementara itu, Rektor UGM, Ova Emilia mengatakan, melalui kemitraan ini, RSA UGM dan Tawada Healthcare akan saling mendukung dalam pengembangan fasilitas medis, pelatihan tenaga kesehatan, serta peningkatan kapabilitas rumah sakit untuk memenuhi standar nasional dan internasional.
“RSA UGM yang selama ini telah dikenal sebagai rumah sakit pendidikan unggulan, memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk memberikan pelayanan medis terbaik, tetapi juga untuk menghasilkan lulusan tenaga medis yang berkualitas. Kemitraan dengan Tawada Healthcare diharapkan dapat memperkuat posisi RSA UGM dalam menghadirkan inovasi dan solusi yang lebih efisien di sektor kesehatan,” tandasnya. (*)