Keempat, berbohong kepada Allah. Firman Allah SWT: "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan kepada Allah atau orang yang mendustakan yang hak ketika (yang hak) itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahanam ada tempat bagi orang-orang kafir?" (QS. Al-Ankabut; 29:68).
Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang musyrik itu adalah orang yang sangat zalim, karena mengada-adakan sekutu bagi Allah dan mengatakan bahwa Dia mempunyai anak. Mereka adalah orang-orang yang membuat-buat kedustaan terhadap Allah dan menjadi musuh-Nya.
Kelima, memandang baik perbuatan jahat. Firman Allah SWT: "Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang kafir terhadap apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-An’am; 6:122).
Keenam, mengingkari nikmat Allah SWT, sebagaimana firman-Nya: “Biarkan mereka (orang-orang
musyrik) mengingkari apa yang telah Kami anugerahkan kepada mereka. Bersenang-senanglah, kelak kamu akan mengetahui (akibat buruk perbuatanmu).” (QS. Ar-Rum; 30:34).
Ayat ini memperingatkan manusia yang ingkar kepada Allah, tidak sabar, dan tidak bersyukur, bahwa nikmat itu adalah karunia-Nya. Demikianlah ciri-ciri orang kafir yang dijelaskan dalam Al-Quran. Semoga kita semua senantiasa terjaga dari iman dan ketakwaan kita kepada Allah.*
Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua Dewan Penasehat Majlis Wilayah KAHMI DIY,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua Dewan Penasehat Majlis Wilayah KAHMI DIY