HARIAN MERAPI - Keluarga samawa ( sakinah mawadah warahmah ) merupakan sebuah doa yang diharapkan oleh siapapun yang baru saja melakukan pernikahan dan membina sebuah keluarga.
Mereka yang membangun bahtera keluarga tentu menginginkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Itulah tujuan pernikahan, di mana merupakan nikmat yang Allah SWT berikan untuk yang dapat membina keluarga bahagia nan sentosa.
Tercapainya tujuan perkawinan ini sangat ditentukan oleh proses sebelum perkawinan yakni mulai saat pemilihan jodoh sampai kepada ke arah mana nakhoda keluarga itu mengarahkan bahtera keluarga.
Baca Juga: Hari Santri Nasional, berlaku baiklah terhadap orang yang membimbing dan mengajarkanmu
Di dalam Al Quran surat Ar-Rum: 21, Allah SWT menyebutkan bahwa penciptaan istri atau
jodoh termasuk dalam tanda kekuasaan-Nya. Adanya pasangan membuat seseorang menjadi lebih tenteram dan tenang.
Firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Rum: 21).
Menurut tuntunan Nabi Muhammad SAW, ada empat kriteria dalam memilih pasangan, yakni
harta, rupa, keturunan, serta agama.
Namun, Baginda Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa memilih agama yang baik menjadi hal yang lebih menguntungkan dibanding harta, rupa dan keturunan. Rasulullah Muhammad SAW bersabda: ''Wanita dinikahi karena empat perkara; hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR. Bukhari).
Lebih terinci lagi, Al-Quran memberikan rambu-rambu berkaitan dengan hidup berkeluarga;
yakni:
Pertama, berkeluarga menjadi salah satu cara meneruskan keturunan (pewaris). Firman
Allah SWT: “Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: ''Ya Tuhanku janganlah
Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.” (QS. Al-
Anbiya’; 21:89).
Kedua, tidak saja untuk manusia, pasangan atau jodoh juga diciptakan untuk makhluk lainnya
agar tercipta keseimbangan. Firman Allah SWT: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-
pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Az-Zariyat: 49).
Juga firman-Nya: “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS. Yasin; 36:36).
Baca Juga: Serangan kawanan kera liar di Sukoharjo semakin meresahkan
Ketiga, Allah akan memberikan jodoh pada seseorang yang sederajat atau relatif sama dalam
hal sifat atau kadar keimanannya. Firman Allah SWT: “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-
laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (QS. An-Nur; 24:26).