Ibadah sebagai salah satu prioritas nilai pengasuhan anak dalam keluarga

photo author
- Minggu, 20 Oktober 2024 | 16:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Ketua Pusat Studi Kebudayaan Indonesia Pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Keagamaan (KIP3MK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Ketua Pusat Studi Kebudayaan Indonesia Pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Keagamaan (KIP3MK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak adalah untuk memberi dukungan dan juga motivasi kepada anak.

Upaya orang tua dalam memberikan pola asuh guna membentuk karakter anak yaitu dengan memberikan contoh atau menjadi tauladan yang baik kepada anak, mengajarkan anak tentang sikap religius, sopan santun, mandiri, menghormati orang lain, serta disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umum terdapat tujuh nilai yang menjadi prioritas untuk disampaikan oleh orang tua pada anak melalui pengasuhan dalam keluarga; yakni: (1) pentingnya ibadah, (2) jujur, (3) hormat, (4) rukun, (5) disiplin positif, (6) sabar, dan (7) pencapaian prestasi.

Baca Juga: Gara-gara uang di kandang kambing

Ketujuh nilai yang harus diprioritaskan dalam pengasuhan anak, secara berturut-turut dapat
diuraikan sebagai berikut:

Pertama, pentingnya beribadah. Semua orang tua menyatakan pentingnya mengajarkan
beribadah kepada anak-anak sesuai dengan harapan mereka, yakni melahirkan generasi yang
bderiman dan bertakwa.

Untuk penanaman nilai yang seperti ini, orang tua terlebih dahulu haraus memberikan contoh dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, barulah menasihati anak untuk melakukannya. Nasihat tersebut juga harus diikuti dengan pemantauan dan kontrol terhadap pelaksanaan ibadah yang dilakukan anak sewmisal shalat dan sebagainya.

Kedua, jujur. Para orang tua menyampaikan harapannya agar anak bersikap jujur melaui
ketedalanan dan pemberian nasihat. Anak yang memiliki hubungan yang dekat dengan orang tua bisa lebih teguh dalam memegang nilai kejujuran dibandingkan dengan anak yang memiliki hubungan kurang dekat apalagi bermasalah dengan orang tua.

Baca Juga: Dana stimulan Muhammadiyah Senior Care diberikan saat Gathering Pegiat Lansia se-Kota Yogyakarta

Metode sosialisasi nilai yang digunakan oleh orang tua juga berpengaruh terhadap keteguhan anak dalam memegang nilai-nilai kejujuran.

Ketiga, hormat. Para orang tua mengharapkan anak-anaknya mampu menunjukkan rasa
hormatnya kepada orang yang lebih tua. Rasa hormat itu diimplementasikan dengan membiasakan anak untuk mengenal unggah-ungguh dan tata karma dalam pergaulan.

Manfaat dari belajar unggah ungguh antara lain anak akan belajar menghargai dan menghormati orang lain, belajar menempatkan diri, belajar mengendalikan ego, belajar rendah hati serta tidak sombong. Kepatuhan anak kepada orang tua dijadikan sebagai salah satu indikator sikap hormat anak kepada orang tua.

Keempat, rukun. Para orang tua berupaya menumbuhkan sikap rukun anak dengan membiasakan anak untuk berbagi, bersedia mengalah, tolong-menolong, dan menjauhi perselisihan sesama saudara.

Baca Juga: Cerita misteri kuntilanak membantu masak jenang tumpang

Apabila dalam kehidupan keluarga para anggotanya dapat bersikap rukun, maka perasaan tenteram akan dapat dirasakan oleh semua anggota keluarga tersebut. Sebaliknya, sikap-
sikap yang mengedepankan kepentingan pribadi semata tanpa menghiraukan kepentingan orang lain dapat menimbulkan konflik antar anggota keluarga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X