Patuh kepada suami karena Allah Ta’ala kunci utama masuk ke dalam surga-Nya

photo author
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi patuh kepada suami karena Allah Ta’ala kunci utama masuk ke dalam surga-Nya (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)
Ilustrasi patuh kepada suami karena Allah Ta’ala kunci utama masuk ke dalam surga-Nya (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)

HARIAN MERAPI - Patuh kepada suami karena Allah Ta’ala adalah kunci utama masuk ke dalam surga-Nya. Sebagai ajaran agama yang sempura, Islam mengatur seluruh segala aspek dalam kehidupan manusia di dunia ini, termasuk hubungan antara suami dan istri.

Islam mengajarkan hak dan kewajiban bagi suami terhadap istri, begitupun sebaliknya. Berkaitan kepatuhan istri kepada suami, Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Dari Mu'adz bin Jabal, ia berkata, Aku pernah pergi ke Syam. Lalu aku lihat mereka sujud kepada para pendeta dan ulama mereka. Maka engkau wahai Rasulullah SAW lebih pantas kami sujud kepadamu. Beliau berkata, Sekiranya aku memerintahkan seseorang sujud kepada seseorang, niscaya aku perintahkan wanita sujud kepada suaminya karena besarnya hak suami atas dirinya.” (Shahih Al-Jami’:5294).

Al-Quran menjelaskan tentang hak dan kewajiban yang sama antara suami istri dengan
firman-Nya; “Mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan atas mereka. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. Al-Baqarah; 2:228).

Baca Juga: Inilah visi dan 8 misi Astacita Prabowo-Gibran

Di samping itu, Al-Quran banyak menyebutkan juga tentang kewajiban istri taat kepada suami. Mereka yang mematuhi suami dan hukum-hukum Allah tidak lain ganjarannya selain surge-Nya. Diantara ayat-ayat Al-Qur’an itu adalah:

Pertama, wajib bagi setiap istri menaati suaminya selama suami tidak durhaka kepada Allah.
Firman Allah SWT: “Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan
menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-
perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak
menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (QS. An-Nisa’; 4:34).

Kedua, melayani ajakan suami untuk berhubungan merupakan kewajiban yang harus
dikerjakan istri kecuali ada alasan yang dapat dibenarkan menurut syara. Firman Allah SWT: “Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah; 2:223).

Ketiga, seorang istri harus selalu menjaga nama baik suami. Firman Allah SWT: “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang
beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An-Nisa’; 4:124).

Baca Juga: AgenBRILink Tak Hanya Dekatkan Akses Keuangan Semata, Namun Mampu Ciptakan Pemerataan Ekonomi yang Inklusif

Keempat, istri salehah akan menjaga dengan baik segala sesuatu yang menjadi milik suami
dan menempatkannya sebagai tanggung jawabnya. Istri juga harus menjaga dirinya, anak-anaknya dan kesucian keturunannya. Firman Allah SWT: “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. Al-Anfal; 8:28).

Kelima, istri dilarang bepergian tanpa seizin suami. Hal ini semata-mata untuk keselamatan
istri bila mendapat gangguan di perjalanan. Firman Allah SWT: “Tetaplah (tinggal) di rumah-
rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu.
Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, serta taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab; 33:34).

Keenam, istri harus berkata yang baik penuh kesopanan kepada suami. Firman Allah SWT:
“Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka
janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik". (QS. Al-Ahzab; 33:32).

Ketujuh, menempatkan istri di rumah merupakan salah satu sarat keluarga sakinah. Firman
Allah SWT: “Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut
kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.” (QS. Ath-Thalaq; 65:6).

Baca Juga: Tas berbahan kulit perca tampil unik dan khas, begini cara membedakan kulit asli dan sintetis

Kedelapan, istri yang ridha atas pemberian suaminya akan mendapatkan pahala yang besar.
Firman Allah SWT: “Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridaan) Allah dan Rasul-Nya serta
(kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab; 33:29).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X