Keteladanan sebagai metode penentu keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga

photo author
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga butuh keteladanan (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)
Keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga butuh keteladanan (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)

HARIAN MERAPI - Keteladanan merupakan metode penentu keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga. Dalam Islam, pendidikan keluarga merupakan salah satu aspek terpenting dalam membentuk individu dan masyarakat yang kuat.

Dengan pendidikan keluarga yang baik, individu muslim dapat tumbuh menjadi individu yang bertakwa, beretika baik, dan dapat berkontribusi positif kepada masyarakat, bangsa dan Negara.

Kitab Suci Al-Quran maupun Al-Hadits mengisyaratkan bahwa pendidikan dalam keluarga itu sangat penting. Pendidikan yang ditanamkan orang tua pada anak merupakan landasan dasar berpijak anak dalam berpikir dan berkembang secara jasmani, ruhani dan mental anak.

Baca Juga: Pelaku Penipuan yang Juga Inisiator Acara Senam dan Fun Bike di Alkid Yogya yang Batal Digelar Serahkan Diri ke Polresta Yogyakarta

Metode adalah alat yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan. Kaitannya dengan
pendidikan anak dalam lingkungan keluarga, ada beberapa metode yang bisa dimanfaatkan.
Menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya “Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam” terdapat
delapan metode pendidikan anak dalam keluarga; yakni:

Pertama, metode keteladanan. Perilaku memiliki kekuatan dua kali lebih besar daripada kata
kata. Jadi, sangat penting bagi orang tua untuk menampilkan perilaku positif baik di rumah maupun di luar rumah.

Karena membiasakan perilaku positif untuk diri sendiri sama dengan memberikan pendidikan kebaikan pada anak. Orang tua sering mengeluhkan sikap anaknya yang bandel dan suka
membantah.

Cobalah untuk introspeksi diri. Nasihat yang tidak masuk biasanya disebabkan oleh orang tua yang tidak menyeimbangkan ucapan dengan tindakan. Metode keteladanan ini salah satu
kunci penentu keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga.

Baca Juga: Tips memilih pemimpin dalam pilkada di era digital, BRIN : Paling utama, rekam jejak

Kedua, metode pembiasaan. Di dunia entertainment, kita sering melihat iklan produk tertentu
diulang sampai bderkali-kali. Apakah fungsi dari pengulangan tersebut? Pengulangan bertujuan
untuk memperkuat daya ingat tentang suatu produk.

Sama dengan metode pembiasaan ini. Agar pendidikan yang diterima anak tertanam secara otomatis, maka orang tua perlu menjadikannya sebagai kebiasaan. Cara paling mudah untuk menjadikan perilaku sebagai kebiasaan adalah dengan melakukannya secara teratur.

Ketiga, metode nasihat. Anak-anak kita bukannya tidak suka dengan nasihat. Orang tua saja
yang belum tahu cara tepat untuk memberikan nasihat. Misalnya, saat anak melakukan kesalahan, orang tua biasanya langsung menyalahkan dan menyudutkan anak: “Kamu sih kalau dikasih tahu nggak mau dengar”.

Kebiasaan ini akan memblock komunikasi orang tua dengan anak. Berikanlah nasihat saat ia sudah tenang. Dekati pelan-pelan dan ciptakan kenyamanan terlebih dahulu. Saat kenyamanan itu tercipta, anak pasti mau berbicara dengan orang tua. Jika ia masih diam, artinya orang
tua belum bisa memberikan kenyamanan bagi mereka.

Baca Juga: Whoosh angkut 4.770.980 orang, KAI Group angkut 338,14 juta penumpang hingga Triwulan III 2024

Keempat, metode latihan dan praktik. Kebiasaan baik yang diajarkan tidak bisa membuat anak
berubah dalam sekali waktu. Orang tua harus bersabar dan konsisten dalam mencontohkan kebaikan. Jadi, metode yang paling tepat untuk ini adalah terus melatih anak untuk praktik.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Islam agama fitrah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X