HARIAN MERAPI - Musibah dan berbagai masalah yang dihadapi manusia akibat dari kesalahan serta dosa-dosa yang dilakuikannya, Sepertti kekufuran, dan berbagai kemaksiatan yang dilakukannya.
Oleh karena itu, saat musibah datang agar tidak mudah menyalahkan orang lain, apalagi menyalahkan Allah dan bahkan menyalahkan taqdir-Nya. Belajarlah untuk selalu muhasabah diri atas berbagai ujian dan cobaan yang dihadapinya.
Al-Quran, kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai petunjuk hidup, bukan hanya petunjuk tentang ibadah mahdhah untuk menunjukkan ketundukannya kepada Sang Khalik, tetapi juga berisi panduan hidup dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup dan kesulitan hidup.
Baca Juga: Tenant Teras Malioboro dipersiapkan menjadi UKM yang lebih profesional dalam pengelolaan SDM
Di dalamnya terkandung ayat-ayat yang memberikan hikmah dan petunjuk bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan ini; yakni:
Pertama, yakinlah bahwa Allah SWT menguji manusia sesuai dengan kadar kemampuannya.
Kalau ada orang yang merasa gagal menghadapi kesulitan dan keruweta dalam hidupnya serta merasa tidak menemukan jalan keluarnya, ingatlah akan ayat berikut ini: ''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.'' (QS. Al-Baqarah; 2:286).
Kedua, senantiasa mengingat-Nya dan bersyukur atas berbagai nikmat yang telah
diberikannya akan memberikan ketenangan dan kekuatan dalam hidup. Firman Allah SWT: ''Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.'' (QS. Al-Baqarah: 2:152).
Ketiga, mintalah perlindungan dan pertolongan Allah dalam menghadapi beban hidup yang
berat, sebagaimana beban yang telah ditimpakan kepada umat-umat yang sebelumnya. Firman Allah SWT: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.” (QS. Al-Baqarah; 2:286).
Keempat, memiliki keyakinan bahwa setelah kesulitan aka nada kemudahan, atau bahkan
bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Firman Allah SWT: ''Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.'' (QS. Alam Nasyrah; 94:5-6).
Kelima, pentingnya bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang dalam menghadapi
permasalahn secara bersama dengan orang lain di sekitar kehidupannya. Firman Allah SWT: ''Karena rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.'' (QS. Ali Imran; 3:159).
Keenam, mohonlah ampunan daro-Nya ketika melakukan kesalahan dan bersiap-siaplah
untuk menghadapi konsekuensi dari perbuatan yang salah itu. Firman Allah SWT: ''Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah.'' (QS. Al-Baqarah; 2:286).
Ketujuh, meminta kebaikan di dunia dan akhirat sebagai doa dalam menghadapi permasalahan: ''Di antara mereka ada juga yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Al-Baqarah; 2:201).
Baca Juga: Bapanas : Harga beras naik, cabai rawit turun jadi Rp43.580 per kg
Di masyarakat kita doa ini dinamai dengan doa sapu jagat, yang maknanya bisa dibaca dalam kondisi yang seperti apapun, teremasuk di dalamnya ketika menghadapi kesulitan hidup.