Perbuatan zalim, dosa besar penyebab keburukan dunia dan akhirat

photo author
- Senin, 14 Oktober 2024 | 17:00 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen Tetap FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dosen Luar Biasa Pendidikan Agama Islam STIA “AAN” Yogyakarta dan Politeknik YKPN Yogyakarta, Ketua Forum Komunikasi Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota Se-DIY    (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. Dosen Tetap FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dosen Luar Biasa Pendidikan Agama Islam STIA “AAN” Yogyakarta dan Politeknik YKPN Yogyakarta, Ketua Forum Komunikasi Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota Se-DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Perbuatan zalim, dosa besar serta penyebab keburukan dunia dan akhirat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian zalim adalah bengis, tidak
adil, tidak punya rasa belas kasih, dan kejam, dengan artian seorang individu atau kelompok yang
menyakiti perasaan orang lain secara dhahir maupun batin.

Menurut bahasa, zalim memiliki empat arti yakni menjalankan ketidakadilan, meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya, penindasan dan mempercepat sesuatu yang masih bukan pada waktunya.

Sedangkan menurut ahli bahasa, zalim itu berarti menempatkan sesuatu bukan pada tempat yang seharusnya.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Tol Yogya-Bawen Seksi 1 Ditargetkan Rampung Triwulan Kedua 2026

Perbuatan zalim dapat menyebabkan pelakunya mendapat keburukan di dunia dan di akhirat;
diantaranya:

Pertama, diqishash pada hari kiamat. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bertanya: “Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?” Para
shahabat pun menjawab: ”Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta benda.”

Nabi bersabda: ”Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia juga datang membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terdzalimi. Apabila amalan kebaikannya sudah habis diberikan, sementara belum selesai pembalasan tindak kedzalimannya, maka diambillah dosa-dosa orang yang terdzalimi itu, lalu diberikan kepadanya. Kemudian ia pun dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim Nomor 2581).

Dalam hadits yang lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Siapa yang pernah
berbuat aniaya (dzalim) terhadap kehormatan saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah ia meminta kehalalannya (maaf) pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak bermanfaat dinar dan dirham. Jika ia tidak lakukan, maka (nanti pada hari kiamat) bila ia memiliki amal shalih akan diambil darinya sebanyak kedzalimannya. Apabila ia tidak memiliki kebaikan lagi maka keburukan saudaranya yang didzaliminya itu akan diambil lalu ditimpakan kepadanya.” (HR. Bukhari nomor 2449).

Baca Juga: Jokowi akan Dianugerahi Medali Kehormatan Loka Praja Samrakshana Polri

Kedua, mendapatkan laknat dari-Nya, yakni dijauhkan dari Allah. Firman Allah SWT: “(yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang dzalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk.” (QS. Ghafir; 40:52).

Ayat ini menjelaskan bahwa pada hari dimana saksi-saksi itu mengemukakan kesaksiannya, tidak bermanfaat lagi alasan-alasan yang mereka kemukakan dan tidak ada pula permintaan maaf yang bisa mereka ajukan, karena semua yang mereka katakan dan lakukan hanyalah berupa fitnah dan dusta belaka.

Ketiga, mendapatkan kegelapan di hari Kiamat. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Kedzaliman adalah kegelapan pada hari kiamat.” (HR. Bukhari nomor 2447 dan Muslim nomor
2578). Sungguh merupakan perbuatan tercela yang harus dihindari sejauh mungkin. Belajarlah untuk senantiasa berbagi dengan orang lain dalam segala situasi dan kondisi.

Keempat, terancam oleh doa orang yang didzalimi. Doa orang yang terdzalimi dikabulkan oleh Allah, termasuk jika orang yang terdzalimi mendoakan keburukan bagi yang mendzaliminya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yangterdzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.” (HR. Bukhari nomor 1496 dan Muslim nomor 19).

Baca Juga: Sebanyak 34 negara menuntut jaminan keamanan bagi personel penjaga perdamaian PBB di Lebanon

Kelima, jauh dari hidayah Allah. Firman Allah SWT: “Bagaimana (mungkin) Allah akan
memberi petunjuk kepada suatu kaum yang kufur setelah mereka beriman dan mengakui bahwa Rasul (Muhammad) itu benar dan bukti-bukti yang jelas telah sampai kepada mereka? Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim..” (QS. Ali Imran; 3:86).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X