Ketujuh, penegasak kembali bahwa hanya Allah SWT yang seharusnya disembah dengan
ikhlas oleh orang-orang yang beriman. Firman Allah SWT: ''Katakanlah, ''Hanya Allah yang aku
sembah dengan mengikhlaskan ketaatanku kepada-Nya.'''' (QS. Az-Zumar; 39:14).
Kedelapan, keikhlasan merupakan syarat diterimanya ibadah adalah yang dilakukan oleh
orang-orang yang beriman. Firman Allah SWT: ''Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar).'' (QS. Al-Bayyinah; 98:5).*
Penulis: Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.
Ketua Pusat Studi Kebudayaan Indonesia Pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Keagamaan (KIP3MK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta
Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM)