Menciptakan keharmonisan rumah tangga modern, salah satunya berlaku baik terhadap pasangan

photo author
- Sabtu, 14 September 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi Menciptakan keharmonisan rumah tangga modern (Dok.  Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)
Ilustrasi Menciptakan keharmonisan rumah tangga modern (Dok. Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.)

HARIAN MERAPI - Memiliki keluarga yang bahagia dan harmonis jelas suatu tujuan setiap orang yang sudah berumah tangga. Rumah tangga harmonis dapat diwujudkan dengan beragam cara.

Komunikasi, kejujuran, dan saling percaya merupakan beberapa hal yang menjadi
pondasinya. Bila Anda dan pasangan sudah lama menjalin bahtera rumah tangga, beberapa
cara berikut bisa dapat dilakukan agar rumah tangga tetap harmonis.

Kunci sederhana dari keluarga bahagia sejatinya adalah kebersamaan. Bagaimanapun
kondisinya, jika setiap anggota keluarga mengusahakan dan menikmati kebersamaan, pasti
masing-masing dari mereka akan merasa bahagia secara pribadi dan dapat membahagiakan
anggota yang lain. Itulah yang disebut sebagai keluarga harmonis nan bahagia.

Baca Juga: Film 'Tak Kenal Maka Ta'aruf' siap tayang di bioskop

Keharmonisan bukan berarti tidak pernah bertengkar, melainkan menjadikan pasangan
sebagai partner dalam setiap perjalanan hidup saat menjadi pasangan suami istri. Rumah tangga
yang harmonis pun dapat membangun sebuah kebahagiaan.

Ada beberapa ayat Alquran dan Hadits Nabi Muhammad SDAW tentang keharmonisan dalam rumah tangga sebagai berikut: Pertama, QS. Al-Baqarah (2) ayat 187: “hunna libasul lakum wa antum libasul lahunn”. (“suami adalah pakaian bagi istri, dan istri adalah pakaian bagi suami”).

Di dalam ayat ini Al-Quran mengajarkan bahwa pasangan suami istri bisa saling menghangatkan satu sama lain, bahkan dapat menguatkan dalam kondisi apa pun juga. Pakaian salah satu fungsinya adalah untuk menutupi kekurangan masing-masing untuk tidak diketahui banyak orang.

Kedua, QS. Ar-Rum (3) ayat 21: “Wa min aayatihi an khalaqa lakum min anfusikum azwajal
litaskunu ilaiha wa ja’ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī zalika la’ayatil liqaumiy
yatafakkarụn”. (“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir).”

Baca Juga: Festival Anggrek Vanda tricolor ke-7 siap digelar di Pendopo Ambarrukmo

Dalam ayat ini Allah SWT memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya dengan menjadikan laki-laki dan perempuan berpasangan, serta mempunyai rasa cinta satu sama lain agar hidup menjadi tenteram dalam mahligai pernikahan.

Ketiga, QS. Al-Furqan (25) ayat 74: “Wallazina yaqụlụna rabbana hab lana min azwajina wa
zurriyyatina qurrata a’yuniw waj’alna lil-muttaqina imama”. (“Dan orang orang yang berkata: ''Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa).”

Dalam ayat Alquran dapat menjadi renungan sekaligus doa penyejuk hati para suami dan istri untuk diberikan kehidupan yang layak serta penuh cinta. Secara internal menjadikan istri, anak, cucu menjadi pendingin mata dan penyejuk hati serta secara eksternal menjadikan keluarga yang kita bina sebagai contoh bagi lingkungan sekitarnya.

Keempat, baik kepada pasangan menjadi ciri orang yang bertakwa kepada Allah SWT,
sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istri. Janganlah kalian pukul istri kalian seperti halnya kalian memukul budak-budak kalian''  (HR. Al-Baihaqi).

Baca Juga: Penyaluran Bantuan PKPK Jadi Salah Satu Cara Pemkab Sukoharjo Kebut Penurunan Angka Kemiskinan

Perbuatan baik kepada pasangan akan dikategorikan sebagai orang yang bertakwa, baik berlaku baik dengan perkataan, maupun perbuatan. Setiap silang pendapat yang terjadi didiskusikan dan dikomunikasikan dengan baik, sehingga pasangan merasa hidup lebih nyaman dan penuh keberkahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X